Berita hari ini
HPI (Himpunan Pewarta Babel) Babel Mendukung Pembangunan Masjid Syuhada Agar Tetap Optimis
Pangkalpinang (Babel), SBNews.co.id – Rencana pembangunan Masjid Syuhada yang baru terletak di jalan Ratna Rt 01 Rw 01 Kelurahan pasir putih kota Pangkalpinang terus berjalan dengan pembangunan pondasi pagar, penembokan serta pengeboran air nenggunakan dana swadaya Masyarakat. Tahap selanjutnya pemasangan paku bumi agar pondasi masjid lebih kokoh terhadap getaran dan perubahan struktur bangunan akibat getaran maupun faktor alam lainnya.
Kepada Pers, Panitia Pembanguna Masjid Suhada Nuri kepada awak Media menyampaikan Untuk pemasangan Paku bumi diperkirakan ada 48 titik yang pertitiknya diperkirakan menelan biaya 7,2 juta, dan pihak panitia sudah mengajukan permohonan bantuan ke beberpa pihak salah satunya kepada Bapak Molen panggilan akrab Walikota Pangkalpinang
” Sebelumnya beliau (Molen-red) menyarankan kepada kami untuk mengajukan proposal ke pemerintah kota pangkalpinang.” Ujar Nuri, Rabu (18/09/19).
Diungkapkan oleh Nuri, bahwa proposal itu telah kami ajukan pada tahun 2018 ke bagian Kesra Pemkot Pangkalpinang kemudian diminta diperbaiki dan kami perbaiki pada tgl 1 juli 2019 namun sampai sekarang belum ada realisasinya.
” Pembangunan Masjid Suhada dikelurahan Pasir putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang sangat mendesak, dikarenakan kondisi Masjid saat ini sangat kecil mungkin untuk ukuran disebut masjid yang ada di setiap kelurahan yang ada dipangkalpinang,” Ujar Amir Hamzah warga Pasir putih dikarenakan.
Ditambahkannya, sedangkan jamaah Alhamdulillah makin bertambah, dan warga pasir putih juga sangat mendambakan masjid yang Indah seperti masjid masjid dikelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang.
Sementara itu, Ketika itu Pewarta HPI Babel menanyakan ke bagian Kesra Kota pangkalpinang Rabu (18/09/19) Staf Kesra mengatakan bahwa masih menunggu tanda tangan Bapak Walikota, ” mohon bersabar,” ujar Asn Kota Pangkalpinang.
Semoga Bang Molen Walikota Kota Pangkalpinang segera mendiposisi dan menandatangani proposal sudah lama tertahan di bagian Kesra Kota Pangkalpinang. (Hdf)
