Uncategorized
Wisata : Melirik Eloknya Pesona Alam Solok Selatan
![]() |
Air Terjun Kembar, Bangun Rejo, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. (Foto: Jefli) |
Solok Selatan – Banyak memang objek
wisata yang ada di Solok Selatan (Solsel) hanya objek wisata pantai sajalah
yang tidak ada di Nagari berlantai emas ini, selain itu tersedia disini. Jika
kita rinci secara detail apa saja objek wisata yang ada mulai dari wisata Adat
Budaya, Peninggalan sejarah, wisata alam dan wisata kuliner yang tiada tara
semua ada di daerah itu. Tapi, tak cukup satu halaman tulisan dikoran untuk
merincinya saking melimpah ruahnya keragaman wisata Solsel.
wisata yang ada di Solok Selatan (Solsel) hanya objek wisata pantai sajalah
yang tidak ada di Nagari berlantai emas ini, selain itu tersedia disini. Jika
kita rinci secara detail apa saja objek wisata yang ada mulai dari wisata Adat
Budaya, Peninggalan sejarah, wisata alam dan wisata kuliner yang tiada tara
semua ada di daerah itu. Tapi, tak cukup satu halaman tulisan dikoran untuk
merincinya saking melimpah ruahnya keragaman wisata Solsel.
Geliat
sektor pariwisata Solsel mulai terasa empuk digigit, memberikan nuansa
eksotisme jika tampil secara visual. Semua pihak merasa terlibat dalam
memajukan sektor ini dengan mendengungan kalimat sakti “Basamo Mangko Manjadi”.
sektor pariwisata Solsel mulai terasa empuk digigit, memberikan nuansa
eksotisme jika tampil secara visual. Semua pihak merasa terlibat dalam
memajukan sektor ini dengan mendengungan kalimat sakti “Basamo Mangko Manjadi”.
Benar
itu adanya, semua lapisan bergerak mulai dari perantau, pegiat wisata, awak
media, komunitas sosial hingga dukungan yang nyata dari pemerintah daerah
menjadikan semua bergerak maju sesuai kapasitasnya masing-masing. Sudah banyak
orang terkenal dari nusantara yang berkunjung kesini mulai dari Claudia
Chyintia Bella, Ardinof Chaniago, Rudi ‘Becak’, Saldi Isra hingga mantan Dirut
PLN Deni Pamudji bersama rombongan menjajal ‘keperawanan’ pendakian gunung
Kerinci melalui Solsel.
itu adanya, semua lapisan bergerak mulai dari perantau, pegiat wisata, awak
media, komunitas sosial hingga dukungan yang nyata dari pemerintah daerah
menjadikan semua bergerak maju sesuai kapasitasnya masing-masing. Sudah banyak
orang terkenal dari nusantara yang berkunjung kesini mulai dari Claudia
Chyintia Bella, Ardinof Chaniago, Rudi ‘Becak’, Saldi Isra hingga mantan Dirut
PLN Deni Pamudji bersama rombongan menjajal ‘keperawanan’ pendakian gunung
Kerinci melalui Solsel.
Untuk
wisata alam, Solsel memiliki ‘ribuan’Air Terjun salah satunya Air Terjun Tansi
Ampek. Kemudian, untuk penikmat wisata berselancar di air deras disini ada
‘ribuan’ sungai yang mengalir dengan deras salah satunya Sungai Batang Sangir.
Mungkin daerah ini bisa saja digelar Kabupaten ‘Tiga Ribuan’ sebab ada kawasan
Saribu Rumah Gadang, Saribu Sungai dan Saribu Air Terjun. Hmm..entahlah mungkin
itu pendapat penulis saja.
wisata alam, Solsel memiliki ‘ribuan’Air Terjun salah satunya Air Terjun Tansi
Ampek. Kemudian, untuk penikmat wisata berselancar di air deras disini ada
‘ribuan’ sungai yang mengalir dengan deras salah satunya Sungai Batang Sangir.
Mungkin daerah ini bisa saja digelar Kabupaten ‘Tiga Ribuan’ sebab ada kawasan
Saribu Rumah Gadang, Saribu Sungai dan Saribu Air Terjun. Hmm..entahlah mungkin
itu pendapat penulis saja.
Namun,
dari sekian banyak objek wista alam itu. Bagaimana kita memberikan pemahaman
kepada masyarakat lokal untuk melestarikan alam, lingkungan serta norma adat
yang berlaku agar tidak ternoda oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Masyarakat tidak boleh merusak alam sekitar lokasi wisata dengan merambah pohon
ataupun membuang sampah sembarangan sebab ini sumber malapetaka nantinya. Jika
ekosistim terjaga maka keindahan alam akan lestari.
dari sekian banyak objek wista alam itu. Bagaimana kita memberikan pemahaman
kepada masyarakat lokal untuk melestarikan alam, lingkungan serta norma adat
yang berlaku agar tidak ternoda oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Masyarakat tidak boleh merusak alam sekitar lokasi wisata dengan merambah pohon
ataupun membuang sampah sembarangan sebab ini sumber malapetaka nantinya. Jika
ekosistim terjaga maka keindahan alam akan lestari.
Salah
satu kebiasaan buruk masyarakat adalah membuah sampah sembarangan. Masyarakat
cenderung membuang sampah rumah tangga ke Sungai. Padahal, pencemaran Sungai
sangat berdampak pada masalah kesehatan, keindahan dan bencana alam.
satu kebiasaan buruk masyarakat adalah membuah sampah sembarangan. Masyarakat
cenderung membuang sampah rumah tangga ke Sungai. Padahal, pencemaran Sungai
sangat berdampak pada masalah kesehatan, keindahan dan bencana alam.
Menurut,
Pegiat Pariwisata Sumbar, Nofrins Napilus pemberdayaan serta pembekalan
terhadap Pokdarwis sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata,
khususnya sektor lingkungan. “Namun, pemberdayaan dan pelatihan tentang
pemahaman pelestarian alam dan lingkungan tidak cukup satu atau dua kali saja.
Perlu pemberdayaan yang berkesinambungan dengan duduk bersama dengan para tokoh
atau pemuka masyarkat sekitar lokasi wisata,”jelasnya.
Pegiat Pariwisata Sumbar, Nofrins Napilus pemberdayaan serta pembekalan
terhadap Pokdarwis sangat penting untuk mendukung pengembangan pariwisata,
khususnya sektor lingkungan. “Namun, pemberdayaan dan pelatihan tentang
pemahaman pelestarian alam dan lingkungan tidak cukup satu atau dua kali saja.
Perlu pemberdayaan yang berkesinambungan dengan duduk bersama dengan para tokoh
atau pemuka masyarkat sekitar lokasi wisata,”jelasnya.
Sementara,
Pengamat Lingkungan, Dedi Hermon mengatakan pengembangan wisata alam bertujuan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan dan sumber
daya alam dan memajukan budaya serta citra daerah. “Sehingga, pengembangan
pariwisata alam harus bersifat edukatif yang bermuara pada sinergi antara
masyarakat, pengelola, pemerintah, swasta dan dunia pendidikan dalam upaya
pengelolaan wisata alam berkelanjutan,”terangnya.
Pengamat Lingkungan, Dedi Hermon mengatakan pengembangan wisata alam bertujuan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, pelestarian lingkungan dan sumber
daya alam dan memajukan budaya serta citra daerah. “Sehingga, pengembangan
pariwisata alam harus bersifat edukatif yang bermuara pada sinergi antara
masyarakat, pengelola, pemerintah, swasta dan dunia pendidikan dalam upaya
pengelolaan wisata alam berkelanjutan,”terangnya.
Ia
berpendapat, kawasan wisata alam sebagai laboratorium alam untuk proses
pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat. “Solsel daerah yang sangat asri
bentang alamnya dipengaruhi patahan semangko dan ekologi hutan tropis sehingga
memberikan keindahan alam berupa Goa, Air Terjun dan lainnya,”katanya.
berpendapat, kawasan wisata alam sebagai laboratorium alam untuk proses
pembelajaran dan pendidikan bagi masyarakat. “Solsel daerah yang sangat asri
bentang alamnya dipengaruhi patahan semangko dan ekologi hutan tropis sehingga
memberikan keindahan alam berupa Goa, Air Terjun dan lainnya,”katanya.
Kearifan
lokal juga berperan menciptakan wisata yang religius sebab katanya, ada sanksi
adat bagi oknum yang merusak moral serta yang merusak lingkungan.”Jadi aturan
yang tegas berbasis kearifan lokal bisa membuat wisata alam yang lestari
berkelanjutan. Dan tujuan berdampat terhadap peningkatan PAD untuk
kesejahteraan masyarakat,”tambahnya.
lokal juga berperan menciptakan wisata yang religius sebab katanya, ada sanksi
adat bagi oknum yang merusak moral serta yang merusak lingkungan.”Jadi aturan
yang tegas berbasis kearifan lokal bisa membuat wisata alam yang lestari
berkelanjutan. Dan tujuan berdampat terhadap peningkatan PAD untuk
kesejahteraan masyarakat,”tambahnya.
Yang
terpenting setelah pengembangan wisata menurut Dedi, pemerintah daerah harus
mampu menciptakan rasa aman, nyaman tertib, bersih dan ramah. ”Jangan lupa souvenir
bagi pengunjung,” tutupnya. (Jefli/ Af)
terpenting setelah pengembangan wisata menurut Dedi, pemerintah daerah harus
mampu menciptakan rasa aman, nyaman tertib, bersih dan ramah. ”Jangan lupa souvenir
bagi pengunjung,” tutupnya. (Jefli/ Af)
Editor : Rico Adi Utama
