Uncategorized
Kolam Renang Milik Mantan Kepala SMA Negeri 6 Pandeglang Telan Korban Bocah Laki-Laki
H. Neno Ruseno M. Pd pemilik kolam renang |
Kolam Renang Tak berijin dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang menelan korban jiwa bocah laki laki 6 tahun warga Pasir Awi Kecamatan Banjar. Diketahui dikolam renang yang berdiri di rumah kediaman Mantan Kepala SMA Negeri 6 Pandeglang, usahanya ini belum ada ijin bahkan Life Guard yang memiliki sertifikat tidak ada maka wajar terjadi korban tewas.
Penulis : Dadang
Pandeglang – SBNews,co.id | informasi yang sangat menghebohkan warga Cikupa dan sekitarnya, pasalnya seorang bocah laki laki tewas tenggelam di sebuah kolam renang yang berada di wilayah lingkungan perkantoran Cikupa (Minggu 6/5/2018) .
Korban tewas diketahui bernama Panji (8) warga Pasir Awi kecamatan Banjar, informasi tewasnya bocah ini membuat hebohnya warga sekitar, pasalnya kolam renang tersebut ditenggarai belum ada ijin operasionalnya dari pemerintah setempat serta masih banyak aturan yang dilanggar oleh pihak pemilik berkaitan dengan standarnya jasa rekreasi kolam renang.
Menurut keterangan dari Ketua RT setempat Ucup kepada SBNews mengatakan, bahwa kegiatan aktivitas kolam renang ini memang sudah lama berjalan, namun pihaknya tidak pernah menerima pengajuan ataupun lembar persyaratan yang ditandatanganinya termasuk ijin masyarakat setempat, katanya.
Tim dari kepolisianpun dari jajaran Polsek Kota Pandeglang serta Polres Pandeglang baru mendatangi Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) sekitar jam 20, pasalnya informasi tewasnya bocah tersebut seakan disembunyikan oleh pihak pemilik kolam renang. Bahkan Ketua RT dan RW pun tidak dikabari atas peristiwa itu.
Saat dimintai keterangannya H. Neno Ruseno M.Pd membenarkan jika ditempatnya telah terjadi korban tenggelamnya anak berumur 8 bernama Panji warga Banjar, katanya. “ Kejadiannya tadi sekitar jam 10 siang, namun pihak kami telah bermusyawarah dengan pihak keluarga korban dan sudah sepakat tidak akan saling menuntut artinya sama – sama menyadari kalau ini adalah musibah, “ katanya.
Lebih lanjut Neno mengatakan, mengenai ijin usahanya yang selama ini menjadi gunjingan pihaknya telah mengurus dahulu ke bagian TARUNGJIN apalagi saat itu yang menjadi Kepalanya Dadan adalah temen saya, namun hingga kini malah terhenti tidak ada tindak lanjutnya, imbuhnya.