Berita hari ini
Takut OPM, Pemkot Serang Abaikan Potensi Parkir Rp 2,46 Miliar
Serang, siber.news – Koordinator Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Banten Ucu Nur Arief Jauhar prihatin akan ketakutan Pemkot Serang terhadap Organisasi Parkir Merdeka (OPM). Sehingga potensi retribusi parkir Rp2,46 miliar terabaikan.
“Sedih rasanya. Kota Serang itu masih wilayah Indonesia. Negara dengan kekuatan aparat keamanan peringkat 13 se-dunia. Tapi Pemkot Serang takut mungut parkir, karena takut ribut dengan organ-organ enggak jelas yang sudah mungut parkir duluan. Kayaknya Pemkot Serang enggak percaya aparat keamanan Indonesia itu peringkat 13 dunia,” kata Ucu.
Keprihatinan KAPT Banten ini sebagai reaksi pernyataan Kepala UPTD Pengelola Prasarana Perhubungan Dishub Kota Serang Umar Hamdan. Kepada siber.news, Umar mengatakan tidak memasang target retribusi parkir di sebagian titik parkir karena takut ricuh dengan masyarakat dan oknum-oknum tertentu.
“Akibat ketakutan ini, Pemkot Serang hanya mengeluarkan 27 SK Jukir (Juri Parkir, red). Padahal menurut Kepwal Serang tahun 2020, ada 74 titik parkir resmi,” ujar Ucu.
Keputusan Walikota (Kepwal) Serang No 551/Kep.181-Huk/2020 mencantumkan ada 74 titik parkir Tepi Jalan Umum (TJU) dan 71 Tempat Parkir Khusus. Umar mengaku pada siber.news, retribusi parkir TJU tahun 2022 sebesar Rp900 juta.
“Rp900 juta itu hasil dari 27 SK Jukir. 27 titik parkir TJU. Kalau dirata-ratakan, maka 1 titik parkir TJU menghasilkan Rp33 juta per tahun. Padahal Pemkot Serang punya 74 titik parkir TJU,” ungkap Ucu.
Dengan asumsi penghasilan retribusi 1 titik parkir TJU Rp33 juta, maka total potensi 74 titik adalah Rp2,46 miliar.
“PAD Kota Serang 2022 cuma Rp201 miliar loh. Rp200 miliarnya dari Pajak Daerah, termasuk retribusi parkir. Rp2,46 miliar parkir TJU yang terabaikan itu sama dengan 1,23% PAD Kota Serang. Gede itu,” papar Ucu.
KAPT Banten curiga bahwa bukan ketakutan akan OPM yang menyebabkan Pemkot Serang enggan menetapkan target retribusi parkir TJU dan tidak meng-SK-kan Jukir di 47 titik pakir TJU.
“Potensi parkir yang hilang jauh lebih besar dari yang disetorkan. Kita negara peringkat 13 aparat keamannya. Kan lucu berdalih takut OPM. Jadi kami curiga oknum-oknum yang disebut itu ada di lingkungan Pemkot Serang sendiri,” tuding Ucu.