Siswi SMP Kab. Serang Dipaksa Layani Nafsu Bejad Lelaki Paruh Baya

Kontributor : M. Fahri

Serang – SBNews.co.id – Malang sungguh nasib (TA) Gadis 11 tahun pelajar SMP di kabupaten Serang yang diduga telah dicabuli (DS) lelaki paruh baya mempunyai anak dan istri dikampungnya Indramayu.

Korban mengaku, dirinya telah digauli secara dipaksa dirumah kontrakan yang memang berdampingan dengan rumah korban.

Kepada SBNews.co.id Hayati Senin 28/5/2018 lalu orang tua korban mengatakan, awal mula gejala terlihat saat anak perempuanya merasakan sakit, perih bahkan membuang air kecilpun meringis kesakitan sampai menangis. “ Khawatir dengan kondisi anak saya maka (TA) saya bawa ke klinik terdekat,”, ujarnya.

Masih kata dia, mendapati keterangan dari klinik bahwa (TA) menderita penyakit panu di bagian kemaluan, selanjutnya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Serang. 

Ibu korban sangat kaget dan shock setelah mendapat keterangan dari Pihak RSUP, bahwa (TA) mengakui jika dirinya sudah dicabuli, yang berakibat alami luka inveksi di bagian kemaluannya. 

Mengetaui anak perempuanya telah digagahi, ke esokan harinya melaporkan ke Polres Serang, dan laporan itu diterima dengan berdasarkan laporan polisi Nomor LP-B/108/V/RES.1.4/2018.Pada hari Kamis 17 Mei 2018.

“ Namun yang membuat aneh sampai saat ini pelaku pencabulan (DS)  masih bebas berkeliaran dan belum ditangkap oleh penyidik Polres,” ucap Hayati dengan bernada sedih.

Dirinya mengaku, sudah berulangkali mendatangi Polres setelah terima Surat Tanda Penerimaan Laporan ( STPL ) sebagai bukti lapor yang telah diterimanya.

Menurut ibu korban, pihaknya telah mendatangi Dini  salah satu anggota penyidik Polres Serang di ruangannya, namun hanya memberikan jawaban jika berkas – berkas belum ditanda tangani Kanit. Nanti akan menyampaikan informasi jika sudah siap untuk penangkapan dan akan menelpon korban, imbuhnya.

Sementara Saat dikonfirmasi SBNews.co.id Senin 28 Mei 2018 lalu, Kasat Reskrim masih belum bisa dimintai keterangannya, pasalnya sedang diluar kantor. Namun di ruangan yang terpisah Dini dan Kanit Citra Ayu tidak ada di ruangan.

Melalui pesan Whats App, Dini menangapi hal tersebut, untuk penangkapan belum bisa dilakukan karena bukti hasil visum belum keluar dan masih dalam proses penyelidikan. Apabila hasil visum sudah keluar akan kami tingkatkan ke penyidikan dan bisa dilakukan upaya (paksa) terhadap pelaku serta berkas-berkas juga belum turun dari pimpinan kami, apabila ada yang ingin ditanyakan bisa langsung hubungi Kanit saya, katanya.

Selain itu keterangan didapati dari Kanit PPA, Citra Ayu mengatakan, ini yang kemaren udah lapor ke Polda yah, soalnya ibu korban kemaren juga sudah kami hubungi, sementara hasil visum belum keluar, katanya.

Ironis memang keterangan yang didapat pasalnya, menurut keluarga korban belum pernah melapor ke Polda dan kemarin juga tidak ada telpon masuk dari pihak Polres Serang, malah saya telpon nggak di angkat dan di sms nggak di balas, kata keluarga korban.