Sebenarnya Silpa Anggaran Baik Juga Dari Pada Dipergunakan Sembarangan Dan Dihambur- hambur

Penulis : Uyung 

Pandeglang – SBNews.co.id, dalam menunjang percepatan pembangunan kini alur kebijakanpembangunan di provinsi Banten ada 3 skala prioritas yang lebih dominan antara lain, Kesehatan, Pendidikan dan Infra Struktur. Hal ini dikatakan Yoyon Sujana, SE Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten saat menghadiri acara kunjungan kerja Bupati Pandeglang Irna Narulita di Kecamatan Pagelaran Selasa(13/3/2018).

Dari ketiga program yang sangat utama ini mengapa infra struktur ada didalamnya, karena dengan infra struktur yang lebih baik pertanianpun hasilnya akan meningkat selain itu juga pendapatan masyarakat akan meningkat pula karena harga jualpun bisa tinggi dan lancar dalam memasarkan hasil tani mereka, ujarnya.

” Saat ini pemprov Banten ada kalanya turun langsung dan ada yang melalui proses bantuan keuangan pada pemkab Pandeglang,”ujarnya. Sebagaimana dikatakan Bupati Pandeglang anggaran pembangunan tahun 2017 lalu 90 M dan tahun 2018 ini turun jadi 60 M, mengapa bisa menurun karena ada daerah lain yang alami bencana, namun kedepan pihaknya ditahun 2018/2019 ini menggiring bantuan keuangan untuk pemkab Pandeglang dikisaran 100 hingga 150 M, lanjut Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi Banten.

Terkait besarnya Silpa anggaran yang terjadi pada pemkab Pandeglang Politisi Partai Demokrat ini mengatakan,hal ini sempat menjadi miss antara pemprov Banten dengan pemkab Pandeglang, sementara pemkab Pandeglang mengajukan anggaran yang besar pada tahun 2017/2018 ini, akan tetapi realisasinya malah turun bukan naik pasalnya ada silpa anggaran, tandasnya.

Lebih jauh ia katakan, sebenarnya silpa itu baik juga dari pada dipergunakan sembarangan dan dihambur hambur, sebab tanpa regulasi menggunakan anggaran pidana juga jadi lebih baik disilpakan dan memang ada aturannya. “ Jadi sementara Pandeglang yang masih ada silpa sementara kabupaten lain ada yang lebih membutuhkan akhirnya Pandeglang yang dikurangi,” jelas Yoyon.

Untuk bantuan bencana alam kini pemeritah pusat   memperbolehkan menganggarkan dana tidak terduga (TT) yang pada tahun sebelumnya tidak boleh, jadi misal ada bencana hari ini besok anggaran bisa dicairkan karena anggaran sudah stand bye, pungkasnya.