Uncategorized
Rumah Bilik Hanya Ukuran 4x 2 Setengah Meter Berharap Dapat Bantuan Bedah Rumah
Kontributor : Ahmad Suryani
SBNews – Kab. Serang | Diwilayah Desa Cemplang, Jawilan yang notabenenya daerah industri masih saja ada yang hidup dibawah garis kemiskinan sebut saja Marsudin (26) bersama istri serta kedua anaknya tinggal dirumah sempit, luas rumahnya hanya 4 x 2 setengah meter. Dinding bilik, dengan lantai dari bambu( Amben). 3 x 2 setengah meter untuk dijadikan kamar tidur, 1 x 2 setengah meter dijadikan ruangan penyekat kamar, sungguh sangat memprihatinkan. Warga RT 022 RW 005, Kampung Bendo Sari, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Serang Banten.
Marsudin hanya pekerja serabutan paling besar penghasilannya / bulan hanya Rp. 1.200.000 Rupiah jangankan untuk bangun rumah untuk makan istri dan kedua anaknya pun masih kekurangan, serta salah satu anaknya yang paling besar kelas 1, yang sedang menimba ilmu disekolahan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Curug Sari. Merupakan beban biaya yang harus ditanggungnya.
“Iya pak jangankan untuk bangun rumah untuk makan saja kami kekurangan ditambah sekarang anak yang paling besar sudah masuk sekolah jadi semakin banyak pengeluaran yang harus di tanggung ,” ucap Marsudin
Marsudin berharap,”ada pihak pihak terkait yang mau membantu mengajukan rumahnya kedalam program bedah rumah.
“Berharap sih pak kalau umpamanya ada yang mau membantu, kayak seperti program bedah rumah dan pastinya saya mengucapkan banyak – banyak terimakasih,” cetus Marsudin kepada media SBNews co.id Jumat (08/12)
dirinya bukan tidak mau berusaha membangun rumah atas kerja kerasnya, karena faktor dari penghasilan yang minim hanya kerja serabutan dan faktor pendidikan yang cenderung dirinya sulit untuk diterima di sebuah perusahaan besar.
“saya kerja serabutan dengan penghasilan yang kecil, dan saya pun sekolah bukan lulusan SLTA bagaimana perusahaan besar mau nerima saya,” jelasnya
Nurdin ketua RT 022/005 Ketika dikonfirmasi oleh media terkait warganya yang ekonominya dibawah selain marsudin, ada berapa warganya yang menempati rumah tidak layak huni, Nurdin menjelaskan,” sebenarnya warga yang hidup digaris kemiskinan dengan ekonomi menengah kebawah diwilayah RT 022 sangat banyak, kalau untuk didata bukan hanya marsudin yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU).
“mantan RT sebelumnya, Mardi keadaan ekonominya menengah kebawah begitupun dengan tempat tinggalnya sama tidak layak huni, kalau harus dicari untuk bedah rumah sangat banyak rumah tidak layak huni diwilayah RT 022,” terangnya