Uncategorized
Pasutri Membunuh,Karena Sakit Hati
Penulis : Agus Rahardja
SBNews co.id Bandar Lampung– Sakit hati dan ingin kuasai harta korban motif dibalik pembunuhan yang dilakukan pasangan suami isteri (pasutri) AN (22) dan RLE (22) terhadap Merdi Irawan (17), siswa SMP di Rajabasa, Bandar Lampung.
“Pelaku AN sakit hati karena beberapa waktu sebelum kejadian pembunuhan dia dipukuli warga yang kesal melihat tingkah tersangka yang sedang mabuk. Kata tersangka, korban diam saja tidak membantu,” terang Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono, S.Ik., M.Si dalam ekspos penindakan kasus tersebut di Mapolresta, Rabu(18/10/2017).
Aksi pemukulan tersebut diceritakan tersangka AN kepada istrinya, RLE . Padahal tersangka AN dan korban merupakan tetangga kontrakan dan sudah dua bulan berteman lumayan dekat.
Cerita itu malah menyulut pertengkaran pasutri tersebut. Tersangka AN dimaki-maki istrinya. Sebelumnya pasutri ini memang kerap ribut. Utamanya masalah hasil memulung yang semakin tidak cukup untuk makan sehari-hari. Belum lagi ditambah kebiasaan buruk tersangka ANs yang suka mabuk miras.
“Nah, karena hasil memulung tak cukup, tersangka RLE menyarankan mereka pulang kampung saja ke Way Kanan. Tersangka AN mau, dengan syarat harus dengan membawa pulang motor. Jadi ribut lagi karena tersangka RLE sudah pengen pulang kampung.” Terang Kapolsek Kedaton Kompol Bismark menambahkan.
Mengetahui korban punya motor sendiri, tersangka RLE malah memberikan ide sadis yang mengakomodir keinginan mereka berdua. Membunuh korban karena dendam, lalu menguasai harta korban sebagai bekal pulang kampung ke Kabupaten Way Kanan. Ide yang berujung penjara buat keduanya.
