Uncategorized
Gerakan Revolutive BPKI, Jangan Sampai Seperti Mayat Gentayangan Menebar Ketakutan
Deputy HANKAMTIB Kamtibmas Indonesia Bung Jhon Fery Pangaribuan (tengah), Ketum BPKI Sutan Erwin Sihombing (Kaos belang-belang) dan Aktifis Masyarakat EMB Rambe (Kaos pink) |
Penulis : Redaksi / (Ses/Rp)
SBNews Jakarta- Pengurus Badan Perkumpulan Kamtibmas Indonesia (BPKI) tetap komit dalam mendukung program pemerintah di bidang the poeple sosial-ekonomic serta independence of human resources, hal ini, karena kecintaan Presiden Joko Widodo terhadap rakyat kecil perlu didukung, secara kontinu dan kolektif.
Disampaikan, Deputy Hankamtib Kamtibmas Indonesia Bung Jhon Fery Pangaribuan, Ormas Kamtibmas Indonesia sebagai elemen masyarakat siap mendukung, setiap gerak langkat untuk menciptakan masyarakat, aman, mandiri, berdikari, baik secara quality, ekonomic maupun aspek lainnya.
“Masyarakat desa harus berkarakter dan berdikari, sehingga amanat Pancasila dapat menjadi harapan baru atas jawaban kesulitan ekonomi rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, kata, Bung Ferry, dalam pelaksanaan, Kamtibmas Indonesia memulai dari pembentukan unit kerja masyarakat di setiap desa-desa, masyarakat diberikan rasa aman untuk dapat berkarya dan berinovasi.
” Seperti yang sudah diaplikasikan di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), binaan kita unit kerja masyarakat bidang spring bed, bidang pengelasan, bidang ternak bebek, bidang salosalon, bidang ternak babi, bidang perabot kursi dan bidang lainnya,” jelas Bung Feery lagi.
” Masyarakat yang ingin menjadi usahawan kecil mendaftar di pengurus desa, kemudian pengurus desa akan berkolaborasi dengan pengurus kecamatan guna mendesak pemerintah agar mempercepat bantuan, baik bantuan yang bersifat teknis ataupun administratif,” tambahnya.
Diterangkannya, pengurus kemudian akan tetap mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam segala hal termasuk membantu market dari produk serta membantu mengambil tagihan – tagihan dari UKM yang terlambat bayarannya (Nunggak ), sehingga UKM tersebut memiliki jaminan market atas produk yang dihasilkan.
“Dalam pelaksanaan, pengurus kecamatan akan berkoordinasi dengan 3 Pilar Kamtibmas yaitu Camat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Sehingga aapabila terjadi hal yang rumit tidak tercapai, maka pengurus kabupaten dapat menggedor bupati dan walikota agar memberikan pencerahan kepada Unit-Unit Kerja Kamtibmas,” urainya.
Secara terpisah Panglima Kamtibmas Indonesia, Bung Ardiansyah Tanjung, juga menguatkan keseriusan dari program strategis tersebut.
” Kami lahir dari rakyat, bathin dan jiwa kami ada bersama rakyat. Jika pemerintah tidak dapat memberikan solusi, maka kami akan bergerak secara marathon. Saya dapat pastikan kalau Ketum Kamtibmas Indonesia, mendukung aksi baik secara dinamis dan revolutive,” ungkapnya.
Tahmbahnya, masyarakat ingin apa bisa dibuat pemangku kepentingan hari ini, Kamtibmas Indonesia, sisi yang sangat subtansi, perangkat regulatib disiapkan, jadi harus diisi dengan ruh-ruh kedamaian, bukan seperti mayat berjalan yang getanyangan menebar ketakutan.
” Saya harap masyarakat mari move on tinggalkan pola lama dan mari kita isi kemerdekaan Indonesia ini dengan berkarya dan berkarya,” pungkas mengakhiri.