Berita hari ini
Begini Kata Kapolda Banten Tentang Dugaan Potongan 20% Pisew Banten
Serang, siber.news | Terkait Program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) tahap II tahun 2021 di Kabupaten Serang sebagaimana diberitakan sebelumnya di media ini yang begitu banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaanya.
Program yang digulirkan dari Kementerian PU melalui Ditjen Cipta Karya untuk provinsi Banten sebanyak 4 kabupaten diantaranya Kabupaten Lebak yang meliputi 13 kecamatan penerima, kabupaten Tangerang sebanyak 9 kecamatan , Serang sebanyak 19 kecamatan dan Pandeglang sebanyak 17 kecamatan, sehingga genap berjumlah 58 kecamatan penerima program PISEW tahun 2021.
Dengan adanya permasalahan yang berhasil terhimpun siber.news di lapangan timbulnya permasalahan selain fisik yang sarat dengan tidak sesuai dengan spesifikasi juga adanya pemotongan Dana yang bernilai sangat fantastis hingga 20 % dari nilai yang mereka terima sebanyak Rp 600 juta.
BACA JUGA : Diduga Anggaran PISEW 2021 Disunat Oknum 120 Juta Untuk Pengkondisian APH
Sejatinya pengelola kegiatan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) ini menjalankan Amanah sebagai pelaksana kegiatan dengan anggaran Rp 600 juta mereka akan mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan program. Tetapi faktanya, mereka harus mengeluarkan sejumlah uang kepada oknum yang mengatasnamakan bahwa program ini adalah aspirasi Dewan.
BACA JUGA : Berpotensi Adanya Korupsi Program PISEW Akan Dilaporkan GMAKS
Para pelaksana kegiatan dengan anggaran yang sudah susut atau hanya 80 % harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RAB sebagaimana telah direncanakan dalam perencanaan yang matang dari Kementerian, artinya mereka konsultan perencana telah memperhitungkan segala estimasi biaya untuk mencapai sebuah pekerjaan dengan maksimal sehingga hasil pekerjaan bisa memiliki kwalitas yang maksimal mampu berdayaguna dan manfaat guna yang maksimal untuk masyarakat.
Sebagaimana didapatkan keterangan dari salah satu Desa dikabupaten Serang yang menyatakan bahwa adanya potongan untuk 20% yang dilakukan oleh Oknum yang mengaku kordinator dengan initial HE, adapun potongan yang dilakukan itu pada tahap awal pencairan bertujuan untuk pengondisian bagi Aparatur Penegak Hukum (APH) di provinsi Banten.
Dengan berkembangnya informasi tentang adanya dugaan pemotongan dari anggaran PISEW sebanyak 20% atau senilai 120 juta setiap penerima program, Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto saat dihubungi melalui pesat Whats App Senin (17/1) mengatakan, pihaknya berterima kasih terhadap adanya informasi ini.
“ Saya akan teruskan kepada Reserse untuk tindak lanjutnya,”ujar Kapolda Banten.
Sementara itu sebelumnya Murtado yang berhasil dikonfirmasi terkait Pisew. Nama tersebut sebagaimana informasi dari beberapa pengelola kegiatan adalah kordinator Pisew tingkat Provinsi. Kepada siber.news ia mengatakan, dirinya saat ini kondisinya sedang sakit. Selain itu pihaknya menyangkal kalau dia sebagai kordinator tetapi ia menyatakan bahwa dirinya adalah staf di Jakarta. “langsung aja ke desa,” tegasnya. (dd-siber)