FORWAT Diberi Apresiasi, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangerang SesalkanKinerja Pemkot

SBNews Kota Tangerang – Ketua Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Fraksi PDI Perjuangan Agus Setiawan kunjungi Andriyansyah (10) penderita penyakit Hedrosefalus yang kini sedang dapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sejak tiga hari lalu.

Kunjungan yang dilakukan oleh Agus Setiawan ke RSUD siang tadi merupakan bentuk keperihatinan dirinya kepada sesama juga memberikan apresiasi kepada Forum Wartawan Tangerang (FORWAT) yang cepat tanggap dibandingkan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

“Dengan adanya peristiwa ini saya berharap kepada Tim Reaksi Cepat FORWAT tidak cukup samapi disin, terus bekerja dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Tangerang juga bisa mengetuk apa yang sudah diprogramkan oleh Pemkot Tangerang,” kata Agus kepada awak media di RSUD Kota Tangerang, Rabu (20/9/2017).

Agus juga menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan bentuk kelalaian dan kurangnya perhatian dari Pemerintah setempat khususnya Posyandu dan Puskesmas.

“Padahal disitu ada program, ada angarannya yang seharusnya bisa mendorong untuk memberikan pengobatan dan pelayanan kesehatan denagan baik juga layak namaun tidak dapat dari mereka,” jelasnya.

Setelah Tim media FORWAT bekerja, Agus juga sangat menyayangkan atas kinerja Pemkot yang baru memberikan perhatian khusus setelah ramai diberitakan oleh media.

“Apakah setelah ada semua balita dan masyarakat Kota Tangerang sakit dulu baru dapat tindakan dari Pemerintah Kota Tangerang, apa harus seperti itu? Jadi dimana program-program kerjanya,” tegasnya.

Agar tidak kembali terulang, Agus berharap kepada seluruh struktur Dinas Kesehatan mengadakan sosialisasi dan turun ke lapangan untuk bekerja dan melihat fakta di lapangan.

“Agar bisa menilai secara langsung agar bisa menentukan siap saja yang benar-benar menerima perhatian khusus sebagai penerima BPJS atau KIS juga SKTM yang telah disuport oleh APBD,” ujarnya.

Lebih jauh Agus mengatakan, bila melihat hal seperti ini program kesehatan Pemkot Tangerang sangat tidak maksimal tidak sebanding dengan anggarannya yang sangat besar.

“Setelah dikerjakan oleh teman-teman FORWAT bawa kesini baru kerja turun tangan semua, selepas dari kita yang hanya punya Rumah Sakit tipe C kita tidak punya dokter khusus menagani penyakit Hedrosefalus tapikan bisa memberikan empati dengan memberi rujukan ke Rumah Sakit tipe A,” tuturnya.

Saat Lurah dan Camat baru tahu, Agus mengatakan itu adalah alasan klasik karena kurangnya empati Pejabat terhadap masyrakatnya.

“Sebenarnya ini adalah peran utama para Kader Posyandu harus bisa memaksimalkan jangan cuma sosialisasi saja tetapi turun ke lapangan dan selalu berikan hasil di lapangan kepada Lurah dan Camat,” pungkasnya.