Uncategorized
Tangkal Idiologi Selain Pancasila, Kelurahan Sumur Pancing Ajak Warga Nobar Filem G 30/S PKI
Penulis : Adun
SBNews Kota Tangerang – Ratusan warga Kelurahan Sumur Pancing, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang nonton bareng (Nobar) filem Penghianatan G 30/S PKI di halaman parkir Kantor Kelurahan Sumur Pancing, Jum’at (29/9/2017) malam.
Sempat bubar karena diguyur hujan acara nobar tersebut tetap dilanjutakn ke aula Kantor Kelurahan dihadiri oleh Camat Karawaci Suli Rosadi, Lurah Sumur Pancing Sumangku, Babinsa Kelurahan Sumur Pancing Serma Isron Koramil 01/Tgr, Binamas Kelurahan Sumur Pancing Iptu Jayang Utama, Alim Ulama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.
“Ini adalah salah satu bentuk kerja sama kita Polri dan TNI dalam rangkan menyampaikan suatu dokrin kepada anak-anak khususnya gnerasi muda siapa pun itu harus menentang idiologi lain di Indonesia selain idiologi Pancasila,” tegas Camat Karawaci disela-sela acara pemutaran filem Penghiatan G 30/S PKI.
Dalam hal ini, kata Suli, adalah kewajiban untuk memberi pembelajaran bagi generasi muda agar mereka dikedepan nanti bisa terus mempertahankan idiologi Bangsa Indonesia.
“Karena idologi kita adalah idiologi perkat Bangsa, di Negara manapun sangat tertarik sekali dengan Idiologi Bangsa kita yang selalu mempersatukan Bangsa, maka dari itu kita harus mempertahankan Idiologi tersebu,” jelas Camat.
Lanjut Suli, 6 Kelurahan sudah mengelar acra nobar filem Penghianatan G 30/S PKI dari 16 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Karawaci.
“Karena ini adalah program maka hampir seluruh Kelurahan melakukan itu, bahkan disini juga hampir setiap malam dan Babinsa juga Binamas bergerak untuk melaksanakan nobar filem G 30/S PKI,” terang Camat.
Camat juga mengungkapkan, bagi yang dulu sering menonton filem G 30/S PKI mungkin telah paham dengan alir alur cerita filem tersebut.
“Tapi bagi generasi mudan, paska 98 itu banyak yang tidak menonton, maka yang terlihat antusias adalah mereka-merka dan mudah-mudahan ini bisa menjadi pembelajaran untuk mereka,” imbuh Camat.
Sementara itu, Agus (39) warga RT 02/03 Sumur Pancing mengatakan, hal tersebut sangatlah penting untuk memberi pengetahuan kepada generasi muda terhadap sejarah yang pernah terjadi di Negara Indonesia.
“Ini bagus untuk pembelajaran sejarah, kami juga sangat menyambut baik atas program Pemerintah yang telah memperbolehkan kembali memutar dan menonton filem G 30/S PKI,” ujarnya.
Agus juga mengungkapkan, dulu dijaman orde baru memang sering ditayangkan di televis pada saat moment-moment tertentu, namun setelah dijaman orde paling baru pemutarannya dilarang oleh pemerintah.
“Bebas nonton dijaman orde baru tapi dijaman orde paling baru sih sulit untuk noton filem itu bisa dihukum kalau sampai ketahuan,” pungkasnya.
Selain nobar filem G 30/S PKI acara tersebut juga diisi dengan sambutan-sambutan, pembacaan puisi dan menyanyikan lagu-lagu nasional.
