Staf Kec.Munjul : Soal Menu BPNT/BSP, Agen Tak Tau Harga dan Hanya Menyalurkan Saja
Penulis :
PANDEGLANG – Menanggapi pemberitaan beberapa media online yang tengah ramai dan di duga jauh dari nilai pagu yang mestinya di terima Keluarga penerima manfaat (KPM) senilai 200.000/KPM. Staf Kecamatan Munjul Ade Nana (Ade Bandos) yang yang tidak lain adalah suami dari agen BSP Nunung Desa Pasanggrahan berikan tanggapannya seputar penyaluran BSP di Kecamatan Munjul pasalnya 7 agen di Kecamatan Munjul menunya selalu sama karena bersumber dari satu suplayer di duga dari PT. AAM PRIMA ARTA (PT. APA) dan untuk pemasok ikan, sayuran dan tahu juga dari orang yang sama, Untuk harga per item komoditi agen tidak tau dan tugas agen hanya menyalurkan.
Menu BPNT/BSP di Desa Pasanggrahan berdasarkan temuan seorang anggota LSM Gaib Perjuangan iwan adalah, Jeruk 6 Pcs perkiraan 1/2 kg (di temukan ada yang busuk), tahu 2 bungkus (Kisaran harga Rp.5000,-), Sayuran 1 bungkus (Kisaran harga Rp.3000.-), telor 1 Kg, beras 10 Kg, Ikan Tongkol 3 Pcs (Perkiraan 1/2 Kg)
Kepada media melalui percakapan Watsaps 21/10/2020 Ade Nana sampaikan seputar BSP di Kecamatan Munjul.
“Semua menu sama 7 agen di Kecamatan Munjul kenapa hanya di Desa Pasanggrahan saja yang di persoalkan, ‘Seolah heran’
Saya tegaskan menu yang ada di Agen Itu adalah dari suplayer bukan hasil belanja sendiri dan agen mah tidak tau soal harga per item nya, Kami hanya menyalurkan saja” Tegasnya
Lebih lanjut Ade Nana (Ade Bandos) Jelaskan Adapun pemasok sayuran adalah Holid, ikan dari salah satu anggota polisi dan untuk komoditi tahu dari ka Entong,
Untuk “Vi” (Bonus) dari suplayer tiap penyaluran saya akui memang ada tapi soal jumlahnya mah..,, pokonya ada lah lumayan saja. Saya memang bukan Agen BPNT/BSP tapi agen nya adalah istri saya Nunung, Kenapa saya tau teknis pelaksanaanya karena sering membantu, masa istri sibuk di diamkan saja kang..,,
Untuk lebih jelasnya silahkan tanya ke TKSK, saya takut salah yang jelas agen hanya menyalurkan saja tidak tau apa-apa” Pungkas ade Mengakhiri percakapan, 21/10/2020 (Cep)
