Berita hari ini
Relawan Kesehatan Indonesia Gelar Audiensi Dengan BPRS Prov. Banten
Penulis :
Serang Banten, Siber.news – Relawan kesehatan Indonesia melakukan audiensi dengan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Banten. Dalam audiensinya sejumlah aktivis kemanusiaan dan kesehatan ini menyampaikan terkait berbagai persoalan pelayanan kesehatan dan carut marutnya sistem pelayana di rumah sakit khususnya di Provinsi Banten.
Ketua relawan kesehatan Indonesia KPW Banten Rijal yang memimpin delegasi menyampaikan bahwa relawan kesehatan selama iniberjibaku menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait masih buruknya pelayana kesehatan di Provinsi Banten.
Rijal memaparkan bahawa persoalan yang sangat sering diadukan oleh masyarakat kepada relawan kesehatan adalah soal layanan dasar diantaranya masih kurangnya ruang rawat inap, kebutuhan ruang icu yang semakin meningkat, masih belum sesuainya pemenuhan ruang isolasi bagi pasien.
“kami berharap agar BPRS mengoptimalkan peran dan fungsinya serta menjalankan wewenangnya sesuai dengan peraturan,” tegas rijal.
Relawan kesehatan berharap agar Badan Pengawas Rumah sakit dapat Se-optimalmungkin menjalankan peran dan fungsinya sebagaimana amanat PP Nomor 49 tahun 2013 dimana BPRS Provinsi memiliki fungsi untuk melakukan inspeksi penegakan hak dan kewajiban pasien dan rumah sakit diwilayahnya, selain itu, BPRS juga memiliki wewenang untuk menindaklanjuti pengaduan dalam rangka upaya penyelesaian sengketa melalui mediasi.
Dalam pertemuan tersebut hadir para ketua KPD Relawan kesehatan seprovinsi Banten diantaranya KPD kota Tangerang Selatan, Kota Serang, kabupaten Serang, kabupaten Lebak dan juga Kabupaten Pandeglang yang juga mneyampiakan persoalan pelayanan kesehatan di kota dan kabupatennya masing masing.
Ketua Badan pengawas Rumah Sakit Provinsi Banten, dr. Agus Gumara menyampaikan apresiasinya kepada relawan kesehatan yang selama ini telah menjadi jembatan aspirasi bahkan menjadi motor penggerak dalam membantu sesama masyarakat.
“kami berterimakasih kepada bapak dan Ibu dari relawan kesehatan Indonesia KPW Banten yang telah bersedia membantu kami dan masyarakat untuk sama sama kita memperjuangkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di Provinsi Banten,” tandasnya.
Jajaran BPRS memaparkan sejumlah program prioritas dan juga pencapaian yang telah dilakukan oleh BPRS diantaranya adalah inspeksi ke beberapa rumah sakit dan juga melakukan mediasi untuk menyelesaikan peroalan antara pasien dan rumah sakit.
BPRS dan juga relawan kesehatan bersepakat untuk turun bersama melakukan sejumlah perbaikan dianataranya adalah meminta rumah sakit untuk mengoptimalkan peran komite medik sebagai upaya tindaklanjut dari setiap permasalahan yang ada di rumah sakit.
komite medik memegang peranan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit karna Komite medik punya wewenang untuk melakukan pengawasan secara internal terhadap praktek pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Sementara itu, dr Della yang mewakikli dinas kesehatan menyampaikan komitmen kepala dinas kesehatan untuk meningkatkan kerjasama dengan relawan kesehatan dan juga sudah merencanakan untuk menambah ketersediaan ruang ICU di Provinsi BantenPada akhir kegiatan audiensi Relawan Kesehatan Indonesia KPW Banten dan BPRS bersepakat untuk sama sama bersinergi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Banten.
Pihak BPRS bersama Relawan Kesehatan Indonesia juga sepakat untuk mendorong agar rumah sakit mengoptimalkan peran komite medik, sepakat untuk membuka hotline pengaduan pasien ke BPRS dan dalam pertemuan tersebut juga disinggung sejumlah ketimpangan diantaranya jumlah rumah sakit di banten yang berjumlah 112 rumah sakit yang sebarannya tidak merata diamana delapan puluh persennya terkonsentyrasi di kota Tangerang dan tangerang selatan dan juga kebanyakan adalah tipe C. Juga soal kebutuhan akan penembahan ruang ICU dan perbaikan sistem rujukan. (M. Irfan Dani)