Pandeglang Siber.news – pungli diduga terjadi lagi terhadap murid SDN 3 Labuan kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang, pungli ini berdalih inisiatif wali murid untuk kenyamanan belajar anaknya.
Wali Murid Mengeluh Kepsek Cuci Tangan
Informasi yang dapat dihimpun siber.news pungutan tersebut senilai Rp 72.000/siswa diberikan Kepada Ketua Paguyuban Kelas atau salah satu orang tua wali murid di SDN 3 Labuan itu, biaya yang dipungut itu adalah untuk pengecatan gedung sekolah atau kelas.
Bagi siswa yang duduk di bangku kelas 1 hingga kelas 6 dibebankan biaya yang sama. Hal ini diungkap salah satu wali murid kepada media ini yang meminta identitasnya dirahasiakan, Jumat (18/10/2019).
Tak sedikit wali murid yang mengeluh atas pungutan itu yang dengan dalih untuk biaya pengecatan sekolah.
baca juga : SMPN 1 Mancak Disegel Sejumlah Murid Menangis
Yang menjadi keluhkan oleh wali murid adanya pungutan yang besarnya sama rata untuk tiap murid serta tanpa sosialisasi terlebih dahulu, lantas dikemanakan anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), jelasnya.
Masih dikatakannya, banyak wali siswa yang keberatan dan ingin menolak pungutan berdalih kebutuhan atau program sekolah tersebut. Namun, wali merasa ketakutan jika penolakan disampaikan terbuka, akan membawa dampak kepada anak-anaknya.
“kita akan protes, namun takut anak nanti jadi sasaran. Kita berharap pihak sekolah jangan bikin kebijakan yang menambah beban orang tua murid,” terangnya.
Orang tua murid mencurigai adanya penyalahgunaan dana BOS dengan cara ini yakni untuk pengecatan sekolah.
Kepsek SDN 3 Labuan Kosim, S.Pd saat disambangi di ruang kerjanya sedang tidak ada di sekolah, didapati keterangan dari guru jika ia (kepsek-red) sedang acara ke Menes.
Namun melalui pesan Whats App, Kepsek menyangkal jika adanya pungutan itu adalah bukan kebijakan sekolah, tanya saja ke paguyuban kelas. Kebetulan SDN 3 Labuan disebutnya SD. Model.
“bukan pengecatan tapi menghias kelas, itupun mungkin rasa kepedulian dari wali murid agar anaknya nyaman di kelas tanya langsung ke wali murid, ” katanya.
Ia menambahkan, jika dirinya tidak tahu tentang besarnya pungutan itu. (dad)