Uncategorized
Petani Desa Pemali Mengeluh Turunnya Harga Lada (Sahang)
Kontributor: Hadi Babel
Bangka, SBNews.co.id – Sejumlah warga desa pemali di Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung yang bekerja sebagai petani berharap harga lada bisa naik, tidak seperti harga sekarang kurang lebih mencapai Rp. 45000 – Rp, 50.000 per kilogram.
“Harga jual lada yang sempat melambung tinggi hingga mencapai kurang lebih Rp100 – 200 ribu per kilogram pada waktu tahun kemarin, sekarang turun menjadi Rp 46 ribu per kilogram”, ujar Elmi salah seorang petani lada di Desa Pemali, saat di temui di lokasi perkebunan, Selasa (14/08/18).
Seorang ibu anak 4 ini berkata dengan menurun harga jual lada itu, berdampak pada kehidupan keluarganya, karena mereka mengandalkan pada hasil penjualan lada, dan berharap agar pemerintah bisa menangani permasalahan khususnya para petani seperti kami ini pak. Ungkapnya
“Anjloknya harga lada ini, kami para petani merasa sangat kesulitan karena pendapatan kami bergantung pada hasil lada, sekarang harga jual lada jatuh sekali tidak sesuai dengan pengeluaran perawatan lada ini,” pungkas Elmi.
Menurut Sri Lestari, Politisi Partai Garuda Kabupaten Bangka, mengatakan para petani lada sangatlah berharap panen berikutnya di tahun 2018, harga yang di jual bisa naik, paling tidak Rp100 ribu per kilogram, oleh karena itu, pemerintah daerah khususnya Provinsi Bangka Belitung harus cepat tanggap dalam mengatasi masalah problema para petani sebab sejumlah petani pasti berharap agar pemerintah cepat menyikapi kondisi harga lada yang anjlok ini, karena lada satu-satunya komoditas unggulan menjadi harapan para petani setempat, Tegasnya.