Uncategorized
Pelaksanaan Pembangunan Rabat Beton Kampung Pamatang Tajur Diduga Asal – Asalan
Anggota Lembaga Aliansi Indonesia Saat Lagi Melihat Hasil Pekerjaan Dilapangan |
Kontributor : Uyung Suherman
Editor : Saeful Bahri
Pandeglang, SBNews.co.id – Proses pekerjaan rabat beton sepanjang sekitar 50 meter, yang terletak di kampung Pamatang Tajur, Desa Pagelaran, kecamatan pagelaran, kabupaten Pandeglang, diduga dikerjakan asal – asalan.
Hal ini menjadi sorotan warga sekitar, dikarenakan pembangunan jalan rabat beton di Desa Pagelaran, Dinilai warga proyek tersebut dikerjakan asal – asalan.
Pembangunan rabat beton yang menelan anggaran hingga puluhan juta rupiah tersebut tidak diketahui sumber anggaranya apakah dari APBN, APBD I atau APBD II, DIkarenakan papan proyeknya tidak di pasang di lokasi pekerjaan, sebab baru usia 1 minggu, lamanya hasil pekerjaan kondisinya banyak yang retak, tutur warga kampung Pamatang Tajur,
Terpisah Ahmadi Sasmita Aktivis dari lembaga Intelejen Investigasi Badan Peneliti Aset negara Aliansi indonesia, mengatakan pihaknya bersama warga lainnya kepada pihak pekerja agar mengerjakan pembangunan jalan rabat beton itu dengan baik. “ Namun hasilnya seperti ini tidak seperti apa yang diharapkan,” jelasnya.
Menurutnya, proyek ini kwalitasnya sangat buruk dan mudah hancur, padahal pembangunannya baru selesai satu minggu lalu, belum lagi papan proyeknya tida ada padahal itu suatu kewajiban dan sangat penting untuk inpormasi publik “ Kalau memang dikerjakan dengan baik, saya yakin hasilnya tidak akan seperti itu,” ujarnya, Minggu ( 20/05/
Hal, Senada dikatakan endi suhendi Kepala Desa Pagelaran, dikatakan di ruangan kantor desa minggu, 20/05/18 mengatakan bahwa benar ada pembangunan proyek rambat beton di desa Pamatang Tajur, Pihak pelaksana pernah datang meninta ijin untuk melaksanakan proses pembangunan tersebut, tapi pihak pelaksana tidak memberi tahu anggarannya dari mana, dan tida memberi tahu di kerjakan oleh CV. maupun PT., masih kata endi, seharusnya pembangunan rabat beton ini harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya, mengingat akses jalan tersebut banyak digunakan para petani setiap harinya. “Coba kita lihat kini sudah banyak yang pada retak.
Kita berharap pihak kontraktor dapat secepatnya melakukan perbaikan akan proyek memang masih ada masa pemeliharaan proyek yang didanai pemerintah., tegasnya