Uncategorized
Ada Yang Sebut ‘Bialah Cigak Baganti Jo Baruak’ Asal Bukan ‘X’ di Sawahlunto, Taufik Syamsir Geram!
![]() |
Taufik Syamsir, Tokoh Perantau Medan, Sumatera Utara asal Talawi, Kota Sawahlunto |
Sawahlunto,
SBN – Taufik
Syamsir, tokoh perantau Medan, Sumatera Utara asal Talawi, Kota Sawahlunto ini,
seakan tidak pernah lelah memberikan perhatiannya untuk Kota Sawahlunto. Malah,
akhir – akhir ini dirinya sangat menyayangkan dan mengecam adanya ucapan yang
tidak pantas dari salah seorang yang merasa tokoh, terkait sosok calon cikal
bakal kepala daerah di Kota Arang itu.
SBN – Taufik
Syamsir, tokoh perantau Medan, Sumatera Utara asal Talawi, Kota Sawahlunto ini,
seakan tidak pernah lelah memberikan perhatiannya untuk Kota Sawahlunto. Malah,
akhir – akhir ini dirinya sangat menyayangkan dan mengecam adanya ucapan yang
tidak pantas dari salah seorang yang merasa tokoh, terkait sosok calon cikal
bakal kepala daerah di Kota Arang itu.
“Di
sebuah diskusi, saya mendengar ungkapan yang tidak senonoh dan amat sangat
tidak pantas itu, apalagi yang mengucapkannya juga termasuk petinggi partai
yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Dia mengatakan biarlah cigak ganti jo baruak (Indo: biarlah
kera ganti dengan monyet) asal bukan si X. Berarti si empu yang menyebutkan
kalimat itu adalah orang tuanya baruak,
kalau begitu,” ungkap Taufik Syamsir, geram, (20/5/2018).
sebuah diskusi, saya mendengar ungkapan yang tidak senonoh dan amat sangat
tidak pantas itu, apalagi yang mengucapkannya juga termasuk petinggi partai
yang mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Dia mengatakan biarlah cigak ganti jo baruak (Indo: biarlah
kera ganti dengan monyet) asal bukan si X. Berarti si empu yang menyebutkan
kalimat itu adalah orang tuanya baruak,
kalau begitu,” ungkap Taufik Syamsir, geram, (20/5/2018).
“Berarti
orang yang merasa tokoh dan hebat tadi, sangat dan sangat tidak memahami tujuan
Pilkada, yang sudah susah payah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU),” imbuhnya.
orang yang merasa tokoh dan hebat tadi, sangat dan sangat tidak memahami tujuan
Pilkada, yang sudah susah payah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum
(KPU),” imbuhnya.
Lebih
lanjut Taufik juga membeberkan, bahwa dirinya sudah merangkum beberapa kriteria
dan tips dalam memilih pemimpin, khususnya Pilkada Sawahlunto untuk menentukan nasib
kota tersebut lima tahun yang akan datang. Tips dan kriteria tersebut, akan dirangkum
pada tulisan dan/ atau berita berikutnya.
lanjut Taufik juga membeberkan, bahwa dirinya sudah merangkum beberapa kriteria
dan tips dalam memilih pemimpin, khususnya Pilkada Sawahlunto untuk menentukan nasib
kota tersebut lima tahun yang akan datang. Tips dan kriteria tersebut, akan dirangkum
pada tulisan dan/ atau berita berikutnya.
“Lebih
baik kita mempositifkan masyarakat dengan memberikan edukasi, diantaranya soal
tips dan kriteria dalam memilih calon pemimpin. Dari pada menghujat, menghina,
apalagi menyebutkan nama binatang kepada sesama manusia, yang seharusnya
siapapun kita dan berapa pun kayanya kita dapat menghargai orang lain
sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri,” pungkas Taufik. (Rico Adi Utama)
baik kita mempositifkan masyarakat dengan memberikan edukasi, diantaranya soal
tips dan kriteria dalam memilih calon pemimpin. Dari pada menghujat, menghina,
apalagi menyebutkan nama binatang kepada sesama manusia, yang seharusnya
siapapun kita dan berapa pun kayanya kita dapat menghargai orang lain
sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri,” pungkas Taufik. (Rico Adi Utama)
