Berita hari ini
Oknum Ketua Poktan Srimulya II Kec. Sukaresmi, Diduga Gelapkan Pupuk Jagung
![]() |
Foto: Google |
Pandeglang, SBNews.co.id – Bantuan pupuk program tanam Jagung tahun 2018, diduga tidak dibagikan oleh oknum ketua Kelompok Tani (POKTAN) Srimulya II, desa Pasirkadu kecamatan Sukaresmi – Pandeglang. Pasalnya para anggota kelompok itu hanya menerima bentuk benih jagung, dan tidak pernah menerima pupuk tanaman tersebut.
“Saya masyarakat anggota kelompok tani srimulya II tidak pernah menerima bantuan pupuk, saya hanya menerima benih jagung dan ga lebih dari itu, saya sering tegur sapa sesama anggota kelompok tani Srimulya II, dan semuanya sama tidak menerima bentuk pupuk ataupun yang lainnya, kecuaki hanya benih jagung toh,” ujar salah satu anggota kelompok, dan meminta identitasnya dirahasiakan.
Terpisah dikatakan Hendar Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Indonesia (LSM-RI), ia membenarkan yang dikatakan anggota tani itu, dirinyapun sudah melakukan crosscek lapangan, dan anggota kelompok tani Srimulya II berdalih hal yang sama.
“Bukan rahasia umum, bahwa bantuan benih jagung dan kedelai dari kementan itu disertai pupuknya, namun sangat disayangkan kelompok Srimulya II tersebut sangat berani untuk tidak memberikannya kepada para anggota kelompok tani itu,” katanya seraya merasa kesal.
Hendar juga mengatakan, semua yang dilakukan ketua kelompok tani Srimulya itu Jelas-jelas menyalahi aturan dan sudah melanggar hukum, karena menurut Hendar, bahwa para petani yang tergabung didalam kelompok tersebut sudah dirugikan oleh ketua kelompoknya.
“Apa yang sudah dilakukan ketua kelompok tani itu jelas sangat merugikan para petani, sementara musim tanam jagung sudah usai, dan oknum ketua kelompok tersebut harus mempertanggung jawabkan terhadap masyarakat ataupun terhadap penegak hukum,” tandas Hendar.
Agus, selaku Ketua Kelomopok Tani Srimulya II, dan dia juga sebagai perangkat desa dengan jabatan Sekretaris desa Pasirkadu kecamatan Sukaresmi – Pandeglang, melalui Aplikasi WhatsApp miliknya mengatakan, bahwa pupuk tersebut masih ada yang belum dibagikan, dan pupuk tersebut untuk dibagikan kepada yang belum tanam jagung bila ada hujan.
“Oh ia, itu pupuk bukan gak dibagiin, tapi sisa dari pembagian yang sudah tanam, nanti dibagi lagi kepada yang belum nanam jgung. Inysaallah kalau musim udah cracab alias ada hujan anggota kelompok akan tanam jagung lagi bagi yang belum tanam,” jelas Agus, Rabu (24-10-2918). ***(Irf)
