Uncategorized
Modus Hipnotis Resahkan Warga Jongjing
Rekaman CCTV Toko Sembako Sukron. |
Kontributor : M. Fahry
Banten, SBNews.co id – Sukron, Pemilik Toko Sembako di Kampung Jonjing, Desa Cerukcuk,
Kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengaku menjadi korban hipnotis
dua orang yang datang ke tokonya dengan berbahasa Inggris dan Arab, sekitar
Pukul 14.30, kemarin (27/5/2018). Kedua orang yang datang ke warungnya itu
berbadan tinggi dengan perkiraan usia mencapai 50 tahun, yang salah satu
diantaranya memakai topi dan berpura – pura belanja di tokonya itu.
Kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mengaku menjadi korban hipnotis
dua orang yang datang ke tokonya dengan berbahasa Inggris dan Arab, sekitar
Pukul 14.30, kemarin (27/5/2018). Kedua orang yang datang ke warungnya itu
berbadan tinggi dengan perkiraan usia mencapai 50 tahun, yang salah satu
diantaranya memakai topi dan berpura – pura belanja di tokonya itu.
“Setelah
kedua orang itu memasuki toko saya, berbicara dengan saya menggunakan bahasa
Inggris dan Arab, tidak lama kemudian saya merasa tidak sadarkan diri. Sekitar
5 menit setelah itu, baru saya sadarkan diri dalam keadaan yang juga bingung.
Kemudian, cepat – cepat saya periksa laci yang biasa tempat menaruhkan uang
hasil penjualan toko, ternyata semuanya sudah raib, dengan jumlah yang saya
ingat mencapai Rp. 9 Juta,” ungkap Sukron.
kedua orang itu memasuki toko saya, berbicara dengan saya menggunakan bahasa
Inggris dan Arab, tidak lama kemudian saya merasa tidak sadarkan diri. Sekitar
5 menit setelah itu, baru saya sadarkan diri dalam keadaan yang juga bingung.
Kemudian, cepat – cepat saya periksa laci yang biasa tempat menaruhkan uang
hasil penjualan toko, ternyata semuanya sudah raib, dengan jumlah yang saya
ingat mencapai Rp. 9 Juta,” ungkap Sukron.
Laporan Polisi Sukron di Polsek Tanara. |
Membuktikan
pengakuan Sukron itu, dirinya memperlihatkan rekaman CCTV yang dipasang di
tokonya itu. Jelas sekali, kedua orang yang diceritakan oleh Sukron memang
berada dekat dengan Sukron dan terlihat pula dirinya dalam keadaan terhipnotis.
pengakuan Sukron itu, dirinya memperlihatkan rekaman CCTV yang dipasang di
tokonya itu. Jelas sekali, kedua orang yang diceritakan oleh Sukron memang
berada dekat dengan Sukron dan terlihat pula dirinya dalam keadaan terhipnotis.
Ketika
SBN mengkonfirmasi pihak Polsek Tanara, salah seorang anggota Polsek tersebut,
Agis, mengakui mendapat kabar soal kejadian tersebut. Agis juga menyarankan
Sukron membuat Laporan Polisi (LP) dan menyerahkan bukti CCTV ke Polsek Tanara,
yang akhirnya dibuat pada tanggal 28 Mei 2018 kemarin.
SBN mengkonfirmasi pihak Polsek Tanara, salah seorang anggota Polsek tersebut,
Agis, mengakui mendapat kabar soal kejadian tersebut. Agis juga menyarankan
Sukron membuat Laporan Polisi (LP) dan menyerahkan bukti CCTV ke Polsek Tanara,
yang akhirnya dibuat pada tanggal 28 Mei 2018 kemarin.
“Saya
berharap kepada polisi, khususnya Polsek Tanara, agar segera menangkap pelaku
hipnotis itu. Agar tidak ada lagi korban yang senasib dengan saya,” harap
Sukron.
berharap kepada polisi, khususnya Polsek Tanara, agar segera menangkap pelaku
hipnotis itu. Agar tidak ada lagi korban yang senasib dengan saya,” harap
Sukron.