Berita hari ini
Lelaki Bejad Beranak Dua Perkosa Gadis 15 Tahun
Poto: ILustrasi |
Pandeglang, SBNewd.co.id – Lelaki yang sudah memiliki 2 (Dua) anak berinisal Hd (30), telah melakukan aksi bejadnya memparkosa gadis berusia belasan tahun sebanyak 3 (Tiga) kali, aksi tidak terpuji itu dilalukannya di pelataran sawah belakang rumah korban. gadis dibawah umur yang diketahui adalah siswi salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan Pagelaran kabupaten Pandeglang ini sangatlah memalukan dan membuat keluarga korban shock dan marah.
Aksi keji pencabulan itu dialami gadis berusia Lima Belas Tahun (15), sebut saja Bunga, dia telah menjadi korban aksi asusila pria tetangga desanya. Salah satu keluarga korban mengatakan, belakangan ini Bunga sering menangis, seolah kesakitan dan saat ditanya awalnya diam saja, namun karena mencurigakan akhirnya didesak terus oleh orang tuanya ditambah ada tanda merah seperti cupangan di leher, barulah bmBungapun mengakui, bahwa dia sudah diperkosa di sawah belakang rumahnya, oleh seorang pria dewasa berinisial Hd (30), warga Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran sebanyak 3 kali, dan keluarga korban akhirnya melaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
“Kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak aparat penegak hukum, yakni Polisi Sektor (POLSEK) Pagelaran,” ujar Iming, pihak keluarga korban.
Masih kata Iming, awalnya orang tua Bunga tidak mempermasalahkan dan dianggap sebagai suatu musibah, namun karena si pelaku cabul tersebut menghubungi anaknya secara terus menerus akhirnya marah dan kesal, terlebih saat Bunga menerima telpon dari si pelaku, tepatnya hari rabu (17/10) sekira jam 20.00 wib di desa Pagelaran.
“Pelaku dari seberang jalan dibawah pohon mangga melempar tanah ke depan rumah, mungkin ngasih kode, karena penasaran saya intip dan saya sergap untuk di ajak kerumah dengan maksud untuk di tanya dan dimusyawarahkan,” ungkapnya.
Saat diajak kerumah untuk dibicarakan prihal yang sudah dilakukannya terhadap Bunga, lanjut Iming, pelaku berontak dan mengamuk, bahkan dirinya sempat terkena pukulannya, karena merasa tidak sanggup menghadapi pelaku maka Imingpun memangil mertuanya, akhirnya mertuanya membantu dia hingga pelaku juga terkena pukul bahkan sempat diteriaki maling.
“Dan saat ditanyai, pelaku mengakui sudah menggagahi Bunga sebanyak 3 x di sawah belakang rumah, dengan dalih suka sama suka, karena warga makin banyak berkumpul dan khawatir terkena amukan masa, akhirnya salah satu warga bernama Abah Asra, selaku Banpol menghubungi Pihak Kepolisian agar si pelaku segera diamankan,” jelas Iming.
Terpisah dikatakan Ud (60th), warga Desa Tegalpapak Kecamatan Pagelaran, dirinya meminta kepada pihak korban agar permasalahan tersebut jangan sampai jatuh ke tangan aparat penegak hukum, dan ia berharap kasus itu dimusyawarahkan oleh kedua belah pihak.
“saya baru saja pulang dari rumah keluarga korban untuk minta maaf, dan berharap masalah ini di selesaikan secara kekeluargaan tidak melalui proses secara hukum, namun semuanya dikembalikan kepada keluarga korban, ” harapnya.
Menurut Ud, saat ini Hd tidak ada di rumah, dan informasi terakhir yang dia dengar bahwa Hd saat ini berada di Pandeglang, bukan di Pagelaran lagi, katanya. (Irf)