Uncategorized
Keluarga Akan Meminta Kejelasan RSUD Jampang Kulon Atas Meninggalnya Friska
“Sebelumnya, pada 15 September 2017, pukul 15.30 WIB Friska ditemani ibu Eti untuk melakukan persalinan di RSUD Jampang Kulon dan langung diterima oleh petugas RSUD tersebut, setelah beberapa jam berada di RSUD, Sabtu 00.05 dini hari WIB Friska melahirkan seorang bayi laki-laki dengan keadaan normal,” Jelas Asep yang masih kerabat Friska, Kamis (21/9/2017).
Setelah dinyatakan sehat oleh pihak RSUD Jampang Kulon, Asep menerangkan, pada Minggu 17 September 2017 pukul 18.00 WIB meninggalkan RSUD Jampang Kulon didampingi orangtua dan suami Friska.
“Berada beberapa hari dirumah, pada hari Rabu pukul 07.00 WIB Friska ditemani ibunya kembali ke RSUD untuk kontrol kesehatan, sesampainya disana Friska diterima oleh Dokter anak guna memeriksa kesehatan anaknya,” ungkapnya.
Asep juga menambahkan, pada saat itu Friska tangani oleh Dokter Rohadi dan setelah diperiksa oleh Dokter Friska pulang kerumah.
“Entah kenapa pukul 16.00 pergi lagi ke RSUD Jampang ditemani oleh orang tua dan diterima oleh petugas medis dan di bawa masuk ke ruang IGD dan setelah orangtuanya masuk ke IGD mendapatkan kabar kalau Friska sudah meninggal,” jelasnya.
Atas persejuan Dokter jasad Friska dibawa pulang dan kini jasadnya telah dimakamkan di rumah duka Kampung Cijanti, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dan keluarga berencana akan mempertanyakan RSUD Jampang Kulon atas meninggalnya Friska secara mendadak dan tak lazim.
Para pelayat padati kediaman Friska |