Berita hari ini
Jika Mahyeldi Berpasangan Dengan Dua Sosok Ini: Peluang Mulus Menuju BA 1-2 Sumbar
Mahyeldi Ansharullah. (Foto : Design SBN) |
Oleh : Rico
Adi Utama
Adi Utama
Jurnalis
– Aktivis NGO (Non Government
Organization)
– Aktivis NGO (Non Government
Organization)
SISA obrolan saya di berbagai
palanta politik termasuk media sosial, H. Mahyeldi Ansharullah,S.IP, Walikota Padang, diprediksi bakal mendapatkan
jalan mulus menuju BA 1 Sumbar (Provinsi Sumatera Barat) dalam Pilkada serentak
2020 mendatang.
palanta politik termasuk media sosial, H. Mahyeldi Ansharullah,S.IP, Walikota Padang, diprediksi bakal mendapatkan
jalan mulus menuju BA 1 Sumbar (Provinsi Sumatera Barat) dalam Pilkada serentak
2020 mendatang.
Hanya
saja, Mahyeldi baru saja dilantik bersama Hendri Septa oleh Gubernur Sumatera
Barat Irwan Prayitno belum lama ini, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang
Periode 2019 – 2024. Dikarenakan Pilkada Sumbar makin dekat, membuat beberapa
pihak dan pengamat sedikit bergumam, bahwa peluang yang sangat kecil Mahyeldi
akan melepaskan jabatan politik kedua kalinya sebagai Walikota Padang. Apalagi
ketika Hendri dilepas begitu juga, dengan usia yang masih relative muda dan
minim pengalaman memimpin daerah sekelas Kota Padang.
saja, Mahyeldi baru saja dilantik bersama Hendri Septa oleh Gubernur Sumatera
Barat Irwan Prayitno belum lama ini, sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang
Periode 2019 – 2024. Dikarenakan Pilkada Sumbar makin dekat, membuat beberapa
pihak dan pengamat sedikit bergumam, bahwa peluang yang sangat kecil Mahyeldi
akan melepaskan jabatan politik kedua kalinya sebagai Walikota Padang. Apalagi
ketika Hendri dilepas begitu juga, dengan usia yang masih relative muda dan
minim pengalaman memimpin daerah sekelas Kota Padang.
Namun,
politik itu sangat dinamis; ketika perintah partai telah turun (Partai PKS) dan
Dewan Syuronya melakukan pandangan kuat agar estafet BA 1 Sumbar dari tangan
Irwan Prayitno yang juga kader PKS, harus dipertahankan. Maka, disanalah sulit
rasanya Mahyeldi akan melakukan penolakan.
politik itu sangat dinamis; ketika perintah partai telah turun (Partai PKS) dan
Dewan Syuronya melakukan pandangan kuat agar estafet BA 1 Sumbar dari tangan
Irwan Prayitno yang juga kader PKS, harus dipertahankan. Maka, disanalah sulit
rasanya Mahyeldi akan melakukan penolakan.
Apabila,
peristiwa politik itu benar terjadi dan Mahyeldi siap mengorbankan jabatan baru
nan gemilangnya menjadi Walikota kedua di Ibu Kota Sumatera Barat, Mahyeldi
harus berpandangan ekstra brilian.
peristiwa politik itu benar terjadi dan Mahyeldi siap mengorbankan jabatan baru
nan gemilangnya menjadi Walikota kedua di Ibu Kota Sumatera Barat, Mahyeldi
harus berpandangan ekstra brilian.
Salah
satu indikator kemenangan sebuah pilkada adalah pasangan. Jika Mahyeldi tidak
berhati – hati dalam memilih pasangan, calon dan/ atau pasangan lainnya bisa
saja berpeluang mengintai. Walaupun hingga hari ini, Mahyeldi tetap menjadi
sosok yang cukup dikhawatirkan oleh para pendekar politik di Sumatera Barat.
satu indikator kemenangan sebuah pilkada adalah pasangan. Jika Mahyeldi tidak
berhati – hati dalam memilih pasangan, calon dan/ atau pasangan lainnya bisa
saja berpeluang mengintai. Walaupun hingga hari ini, Mahyeldi tetap menjadi
sosok yang cukup dikhawatirkan oleh para pendekar politik di Sumatera Barat.
Ia
dikabarkan adalah putera asli Kabupaten Agam dan memimpin Kota Padang, sebuah
basis yang perlu diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, Mahyeldi sepertinya
diharuskan memilih pasangannya dari daerah Utara atau ‘darek’ (baca; darat).
dikabarkan adalah putera asli Kabupaten Agam dan memimpin Kota Padang, sebuah
basis yang perlu diperhitungkan dengan cermat. Oleh sebab itu, Mahyeldi sepertinya
diharuskan memilih pasangannya dari daerah Utara atau ‘darek’ (baca; darat).
Emma
Yohanna, nama pertama yang cukup fenomenal. Raihan kurang lebih 520 ribu suara
di Pileg 2019 kemarin, untuk DPD RI adalah merupakan kurang lebih ¼ pemilih di
Sumatera Barat. Artinya, Emma Yohanna sudah memiliki modal dengan perolehan
suaranya tersebut.
Yohanna, nama pertama yang cukup fenomenal. Raihan kurang lebih 520 ribu suara
di Pileg 2019 kemarin, untuk DPD RI adalah merupakan kurang lebih ¼ pemilih di
Sumatera Barat. Artinya, Emma Yohanna sudah memiliki modal dengan perolehan
suaranya tersebut.
Maka,
apabila Mahyeldi dipersandingkan/ dipasangkan dengan Emma Yohanna, rasa –
rasanya kemenangan sudah ditepi bibir. Sementara Emma juga berasal dari utara,
tepatnya basis di Pasaman Barat dan juga Partai PPP serta Majelis Ta’lim yang
selama ini Ia bina bersama sang Suami.
apabila Mahyeldi dipersandingkan/ dipasangkan dengan Emma Yohanna, rasa –
rasanya kemenangan sudah ditepi bibir. Sementara Emma juga berasal dari utara,
tepatnya basis di Pasaman Barat dan juga Partai PPP serta Majelis Ta’lim yang
selama ini Ia bina bersama sang Suami.
Satu
lagi, sosok yag mesti juga dipertimbangkan oleh Mahyeldi adalah Ir. M. Shadiq
Pasadigoe,SH,MM. Mantan Bupati Kabupaten Tanah Datar dua periode itu, memiliki
kans politik yang kuat dan kharismatik birokrasi yang sudah melekat didirinya.
lagi, sosok yag mesti juga dipertimbangkan oleh Mahyeldi adalah Ir. M. Shadiq
Pasadigoe,SH,MM. Mantan Bupati Kabupaten Tanah Datar dua periode itu, memiliki
kans politik yang kuat dan kharismatik birokrasi yang sudah melekat didirinya.
Shadiq
sang putera ‘darek’ ini, adalah sosok yang cerdas dan kuat pikirannya. Ia
selalu bicara lantang dalam banyak hal, tidak suka neko – neko, apalagi plintat
plintut dalam bersikap. Istri Shadiq, Betty Pasadigoe, juga memiliki basis yang
kuat ketika maju di Pileg 2014 lalu dan memperoleh suara terbanyak se Sumatera Barat
untuk DPR RI.
sang putera ‘darek’ ini, adalah sosok yang cerdas dan kuat pikirannya. Ia
selalu bicara lantang dalam banyak hal, tidak suka neko – neko, apalagi plintat
plintut dalam bersikap. Istri Shadiq, Betty Pasadigoe, juga memiliki basis yang
kuat ketika maju di Pileg 2014 lalu dan memperoleh suara terbanyak se Sumatera Barat
untuk DPR RI.
Pengalaman,
ketegasan dan kans politik didiri Shadiq, sangat cocok dan dibutuhkan oleh Mahyeldi
dalam memimpin Sumatera Barat kelak. Karena perwujudan Sumatera Barat yang
lebih baik, mesti menawarkan program perubahan yang baru dan memperbaharui
serta tegas dalam bertindak.
ketegasan dan kans politik didiri Shadiq, sangat cocok dan dibutuhkan oleh Mahyeldi
dalam memimpin Sumatera Barat kelak. Karena perwujudan Sumatera Barat yang
lebih baik, mesti menawarkan program perubahan yang baru dan memperbaharui
serta tegas dalam bertindak.
Jika
keduanya berpasangan dengan Mahyeldi Ansharullah, berikut akronimnya:
keduanya berpasangan dengan Mahyeldi Ansharullah, berikut akronimnya:
Mahyeldi Ansharullah
– Emma Yohanna : ME
– Emma Yohanna : ME
Mahyeldi
Ansharullah – Shadiq Pasadigoe : MaShaq
Ansharullah – Shadiq Pasadigoe : MaShaq