Uncategorized
Ini Pernyataan Sikap HMI Cabang Jombang Terkait Kisruh Tudingan Kampus
Jurnalis (Ichsan)
SBNews – Jombang I Pengurus HMI cabang Jombang dan Perwakilan komisariat Se-Kabupaten Jombang mengadakan Diskusi bersama Badko Jatim (15/12/2017) Menyikapi beberapa kampus di Jombang yang masih mengatakan HMI bagian dari Muhammadiyah. Walaupun sudah dijelaskan tidak ada di ADRT HMI yang menyebutkan bagian dari Muhammadiyah. Tetapi mereka, kelompok sebelah selalu mempengaruhi calon kader baru untuk menjauhi HMI karena alasan bagian Muhammadiyah.Konflik ini mencapai puncaknya setelah beberapa kader HMI Jombang diusir dari Pondok Pesantren besar di Jombang karena ikut gabung di HMI. Bahkan, disalah satu kampus yang ada di Jombang bagian utara terang-terangan mencopot jabatan Gubenur BEM yang diraih secara legal oleh kader kita. Alasannya cukup miris, karena HMI dilarang dikampus tersebut. Lantas kenapa ormeks lain diperbolehkan.Ketidakadilan dalam memilih wadah berproses di Jombang memang begitu kuat. HMI dipaksa menjadi pendiam dan pasif. Berbagai usaha telah dilakukan pengurus cabang lewat PTKP dan ketua komisariat untuk melobi petinggi kampus, tokoh masyarakat, kepolisian, para kiai supaya tidak ada penggalangan dukungan lagi untuk menolak HMI. Hmi bukan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. Itu point pentingnya.Kami juga sampaikan kepada semua pihak, bahwa HMI bukan mewakili golongan tertentu. HMI bukan bagian dari Nahdatul Ulama, tidak juga Muhammadiyah, tentu juga bukan syiah atau komunis. HMI merupakan organisasi yang menyiapkan kader bangsa, calon pemimpin Islam untuk membawa gerbong kemajuan dan kemanfaatan.So, bagi organisasi yang selalu menyebutkan HMI bagian dari Muhammadiyah untuk mengambil hati mahasiswa di Jombang maka kami minta hentikan itu. Dan bagi kampus-kampus yang melarang mahasiswa ikut HMI dan mengintervensi kader HMI maka kami pinta baik-baik untuk menghentikan hal itu bila tidak ingin kampus dicabut izinnya.Khusus buat kader HMI Jombang, jangan ragu dan jangan takut ketika dimusuhi oleh selain Allah. Setiap kader adalah permata bagi HMI Jombang. Permata yang harus di jaga, dirawat dan dipintarkan. Menelantarkan kader dosa terbesar pengurus HMI cabang Jombang.Untuk kader baru dan calon kader jangan pernah ragu untuk berproses di HMI. Insya Allah kalian akan menemukan banyak ilmu disini.Dan kami berharap, dukungan dari PB HMI untuk mengkaji dan menganalisis serius masalah ini. Karena keyakinan kami kejadian ini tidak hanya di Jombang. PB HMI biar tidak dikatakan nganggur setidaknya bisa melacak nama-nama kampus yang ada di Jombang lewat Kemenristek Dikti dan menyakinkan otoritas yang berkuasa untuk menjamin tidak ada persekusi bagi kader HMI dikampus.Buat kader-kader HMI di seluruh Indonesia, bantu kami lewat share dan doa. Semoga masalah ini sampai ke Presiden dan wakil Presiden. Ada kader HMI yang di dzolimi di Jombang kota santri. Kami, HMI Jombang masih disini, tetap setia mengibarkan bendera HMI walaupun angin terus berhembus.
SBNews – Jombang I Pengurus HMI cabang Jombang dan Perwakilan komisariat Se-Kabupaten Jombang mengadakan Diskusi bersama Badko Jatim (15/12/2017) Menyikapi beberapa kampus di Jombang yang masih mengatakan HMI bagian dari Muhammadiyah. Walaupun sudah dijelaskan tidak ada di ADRT HMI yang menyebutkan bagian dari Muhammadiyah. Tetapi mereka, kelompok sebelah selalu mempengaruhi calon kader baru untuk menjauhi HMI karena alasan bagian Muhammadiyah.Konflik ini mencapai puncaknya setelah beberapa kader HMI Jombang diusir dari Pondok Pesantren besar di Jombang karena ikut gabung di HMI. Bahkan, disalah satu kampus yang ada di Jombang bagian utara terang-terangan mencopot jabatan Gubenur BEM yang diraih secara legal oleh kader kita. Alasannya cukup miris, karena HMI dilarang dikampus tersebut. Lantas kenapa ormeks lain diperbolehkan.Ketidakadilan dalam memilih wadah berproses di Jombang memang begitu kuat. HMI dipaksa menjadi pendiam dan pasif. Berbagai usaha telah dilakukan pengurus cabang lewat PTKP dan ketua komisariat untuk melobi petinggi kampus, tokoh masyarakat, kepolisian, para kiai supaya tidak ada penggalangan dukungan lagi untuk menolak HMI. Hmi bukan organisasi yang dilarang oleh pemerintah. Itu point pentingnya.Kami juga sampaikan kepada semua pihak, bahwa HMI bukan mewakili golongan tertentu. HMI bukan bagian dari Nahdatul Ulama, tidak juga Muhammadiyah, tentu juga bukan syiah atau komunis. HMI merupakan organisasi yang menyiapkan kader bangsa, calon pemimpin Islam untuk membawa gerbong kemajuan dan kemanfaatan.So, bagi organisasi yang selalu menyebutkan HMI bagian dari Muhammadiyah untuk mengambil hati mahasiswa di Jombang maka kami minta hentikan itu. Dan bagi kampus-kampus yang melarang mahasiswa ikut HMI dan mengintervensi kader HMI maka kami pinta baik-baik untuk menghentikan hal itu bila tidak ingin kampus dicabut izinnya.Khusus buat kader HMI Jombang, jangan ragu dan jangan takut ketika dimusuhi oleh selain Allah. Setiap kader adalah permata bagi HMI Jombang. Permata yang harus di jaga, dirawat dan dipintarkan. Menelantarkan kader dosa terbesar pengurus HMI cabang Jombang.Untuk kader baru dan calon kader jangan pernah ragu untuk berproses di HMI. Insya Allah kalian akan menemukan banyak ilmu disini.Dan kami berharap, dukungan dari PB HMI untuk mengkaji dan menganalisis serius masalah ini. Karena keyakinan kami kejadian ini tidak hanya di Jombang. PB HMI biar tidak dikatakan nganggur setidaknya bisa melacak nama-nama kampus yang ada di Jombang lewat Kemenristek Dikti dan menyakinkan otoritas yang berkuasa untuk menjamin tidak ada persekusi bagi kader HMI dikampus.Buat kader-kader HMI di seluruh Indonesia, bantu kami lewat share dan doa. Semoga masalah ini sampai ke Presiden dan wakil Presiden. Ada kader HMI yang di dzolimi di Jombang kota santri. Kami, HMI Jombang masih disini, tetap setia mengibarkan bendera HMI walaupun angin terus berhembus.
