Berita hari ini
Humas UJP PLTU Banten 2 Labuan Adakan Diskusi Bahas Debu & Bau Menyengat
Pandeglang Banten, SBNews.co.id – Humas Unit Jasa Pembangkitan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (UJP PLTU) Banten 2 Labuan selengarakan Diskusi bersama beberapa Insan Pers, Senin (02/09/2019) di Mess B20 Perumahan PLTU. Diskusi tersebut dilaksanakan dalam pembahasan atau sekaligus tanggapan terjadinya bau menyengat yang disertai debu halus hingga sampai kepermukiman warga sekitanya.
Peristiwa bau menyengat disertai debu halus yang bersumber dari UJP PLTU Banten 2 Labuan, hingga sempat diterbitkan di media online, seperti yang dilansir SBNews.co.id edisi Tanggal 30 Agustus 2019 dengan judul “Bau Menyengat & Kepulan Asap Sertai Debu Akibat PLTU Banten 2 Labuan Resahkan Warga Sekitar” mendapat tanggapan serius dari pihak perusahaan tersebut, dan dilaksanakannya forum diskusi bersama beberapa awak media yang diundang oleh pihak PLTU, hadir pula dalam acara itu Sekretaris Desa Cigondang, yakni Samsul Bahri.
M. Syuhada mengatakan, penanggulangan Swabakar tetap diupayakan secara maksimal, Swabakar (Spontaneous Combustion) adalah pembakaran yang terjadi dengan sendirinya. Swabakar dapat terjadi pada berbagai tempat penambangan batubara (tambang terbuka atau tambang dalam) atau bahkan pada stockpile batubara termasuk yang berada di UJP PLTU Banten 2 Labuan.
“Berkaitan dengan debu dan bau menyengat memang itu dihasilkan akibat swabakar batu bara yang terjadi dengan sendirinya, padahal pihak kami selalu upaya mencegah hal tersebut terjadi,” tutur M. Syuhada, selaku Manager Administrasi yang mewakili bidang SDM.
“Pihak PLTU, Lanjut M. Syuhada, membuka secara sosial dan akan selalu melakukan tindakan positif terhadap masyarakat yang terdampak akibat ditimbulkan oleh kegiatan PLTU dengan catatan hasil pemeriksaan atau ponis pihak medis,” jelasnya.
Masih dalam suasana diskusi, Irwin pihak Humas PLTU Banten 2 Labuan menambahkan kata, dikatakannya bahwa pihak PLTU selalu melakukan pencegahan dampak dari debu batu bara atau hal yang lainnya dari pembangkit Listrik tersebut.
“Dan selama ini pihak PLTU juga selalu melakukan pencegahan polusi negatif dengan cara penghijauan atau tanam pohon dan melaksanakan sosial lainnya,” ucapnya.
Sementara Samsul Bahri Sekretaris Desa Cigondang mengatakan, dirinya atas nama masyarakat meminta kepada jajaran UJP PLTU Banten 2 Labuan untuk segera menerapkan Solusi supaya debu halus tersebut bisa diantisipasi atau diminimalisir.
“Berkaitan dengan debu dan bau menyengat itu terjadi sejak Enam bulan lalu dan saya juga sudah menyampaikan atau menjalin komunikasi sejak itu, namun samapai sekarang belum terlihat efek hasil dari pencegahan debu tersebut, maka saya harap kepada pihak PLTU untuk segera mungkin meminimalisir debu dan bau blerang yang menyengat itu,” keluh Bahri didalam acara diskusi tersebut. (Irf)