Berita hari ini
Beras Raskin (Bulog) Cabang Pangkalpinang, di Selewengkan oleh Mantan Kepala Gudang
Pangkalpinang (Babel), SBNews.co.id – Seyogyanya penyedia beras Bulog diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan operasi pasar (OP) namun juga masih ada oknum karyawan Bulog Cabang Pangkalpinang memberikan bantuan dan penyelewengan beras Bulog di gudang Bulog Pangkalpinang beralamat Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kelurahan Selindung Lama Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang .
AI mantan kepala gudang Bulog cabang Pangkalpinang menggantikan menyelewengkan persediaan beras raskin dan operasi pasar (OP). Diperkirakan kegiatan penyelewengan diharapkan sejak ia disetujui menjadi kepala gudang Bulog cabang Pangkalpinang selama kurun 2 tahun (2017 – 2019).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh Pewarta HPI Babel, modus yang dilakukan oleh AD dengan cara mengirim seseorang pekerja harian berinisial HS untuk memulihkan 2-3 kilogram (kg) disetiap kemasan karung 50 per-kg dengan cara ditusuk setiap karungnya. Membuat beras yang sesuai dengan masyarakat sesuai dengan tonasenya dan membuat keresahan dan menyebabkan kerugian negara yang tidak sedikit.
Sebelumnya, Pewarta HPI Babel sempat menyambangi gudang bulog Pangkalpinang yang beralamat di Selindung pada Senin (02/09/19) pagi. Setibanya di gudang, disetujui oleh Kepala Gudang Bulog yaitu Safrizal.
“Saya baru menyetujui sebagai Kepala Gudang Bulog di sini, menantang sejak bulan puasa 2019 lalu. Jika terkait yang ingin dikonfirmasikan, bulog kantor saja pak karena saya tidak setuju untuk menjawab itu, ”kata Safrizal.
Selanjutnya, saat Pewarta HPI Babel mengundang GM Kantor Cabang Bulog Pangkalpinang, Taufikurrahmah yang akrab disapa Fifi di ruang ganti.
Fifi tak menampik jika masa depan berperan sebagai Kepala Gudang Bulog Pangkalpinang selama kurang dari dua tahun sebelumnya pihaknya sering menerima komplin masyarakat tentang penyusutan volume yang disediakan itu. Bahkan, AI juga sudah mulai menjelaskan mengapa karena susut di perjalanan.
“Semasa Pak AI ini mengeluarkan Kepala Gudang memang ada kekurangan volume beras, kemudian saat itu kita turunkan tim dan sudah memulai ke pusat. Terkait kekurangan itu, kita meminta penggantian dari AI sebagai sanksinya, selain hukuman dinonjobkan, ”Beber Fifi.
Lebih lanjut, persetujuan dibeberkannya ini sudah diclearkan, AI sudah menerima sanksinya. Kemudian, pihak perketat mengecek laporan stok setiap bulan, pencocokan jumlah dan timbangan.
”Jadi, jika sekarang ini indikasi celah penyimpangan sudah semakin kecil,” tegas Fifi.
Namun, saat dihubungi AI mantan Kepala Gudang Buloq Pangkalpinang terkait dugaan penyelewengan beras itu tidak direspon oleh yang diklaim.
Hal ini menjadi sorotan aktivis Penggiat Anti Korupsi Babel yang juga Mantan Ketua PMII Cabang Bangka, Joni Iskandar meminta kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut sesuai dengan proses hukum di NKRI ini.
“Kendati AI ini sudah dinonjobkan, ya diproses hukum tetap berjalan. Ya meskipun katanya AI ini sudah dinonjobkan dan ganti beras yang diselewengan namun bukan berarti ganti oknum ini dari perkara hukum, ”Pungkas Joni. (Hdf/HPI Babel)
