Uncategorized
Habib Novel ; Saya Prihatin Apa Yang Diucapkan Seorang Kapolri Itu Adalah Aksi Memecah Belah Bangsa
Kontributor (MI)
SBNews, Jakarta I Berdasarkan video pendek yang viral, Tito menyebutkan bahwa organisasi masyarakat diluar kalangan NU dan Muhammadiyah sebagai perontok NKRI. “Ini menjadi suatu permasalahan baru yang sangat tendensius dan diskriminatif terhadap suatu golongan ormas tentunya diluar Muhammadiyah dan NU. Jakarta, Rabu Malam. (31/01/18)Kata Humas Persaudaraan Alumni 212, Habib Novel ” Saya prihatin apa yang diucapkan seorang kapolri itu adalah aksi memecah belah bangsa dan mengadu domba anak bangsa demi untuk mencari dukungan salah satu ormas “, Jelasnya dalam wawancara via whatsapp dengan media SBNews.Dan ini sudah masuk delik hukum yaitu fitnah dan pencemaran nama baik ormas ormas selain NU dan Muhammadiyah yang pertama kesalahan yang sangat fatal bahwa dikatakan ormas ormas lain tidak ada sumbangsinya terhadap kemerdekaan atau berdirinya bangsa ini, padahal kita tau ormas yg tertua dan pertama adalah ormas islam Jamiyatul lahir yang didirikan pada tahun 1903 yang anggotanya dan pengurusnya adalah sebagian ulama yg juga sebagai pejuang melawan belanda.
Yang kedua, kesalahan yg lebih fatal lagi dikatakan ormas lain adalah malah yang ingin merusak bangsa ini fitnah biadab yang sangat tidak punya hati nurani justru kami merah putihnya, jelas, karna menolak penjajahan gaya baru oleh asing dan aseng , menolak komunis, memerangi penista agama, liberalisme disegala bidang. LGBT dan sebagainya justru yang paling berhak atas negara ini, pungkasnya.Ulama dan umat islam andilnya jelas, sebelum NKRI berdiri, juga sebelum ada BKR dan TKR atau sekarang TNI dan Polri leluhur mereka lah para ulama berjuang bersama rakyat lawan penjajahan, Tutup Humas Persaudaraan Alumni 212.
SBNews, Jakarta I Berdasarkan video pendek yang viral, Tito menyebutkan bahwa organisasi masyarakat diluar kalangan NU dan Muhammadiyah sebagai perontok NKRI. “Ini menjadi suatu permasalahan baru yang sangat tendensius dan diskriminatif terhadap suatu golongan ormas tentunya diluar Muhammadiyah dan NU. Jakarta, Rabu Malam. (31/01/18)Kata Humas Persaudaraan Alumni 212, Habib Novel ” Saya prihatin apa yang diucapkan seorang kapolri itu adalah aksi memecah belah bangsa dan mengadu domba anak bangsa demi untuk mencari dukungan salah satu ormas “, Jelasnya dalam wawancara via whatsapp dengan media SBNews.Dan ini sudah masuk delik hukum yaitu fitnah dan pencemaran nama baik ormas ormas selain NU dan Muhammadiyah yang pertama kesalahan yang sangat fatal bahwa dikatakan ormas ormas lain tidak ada sumbangsinya terhadap kemerdekaan atau berdirinya bangsa ini, padahal kita tau ormas yg tertua dan pertama adalah ormas islam Jamiyatul lahir yang didirikan pada tahun 1903 yang anggotanya dan pengurusnya adalah sebagian ulama yg juga sebagai pejuang melawan belanda.
Yang kedua, kesalahan yg lebih fatal lagi dikatakan ormas lain adalah malah yang ingin merusak bangsa ini fitnah biadab yang sangat tidak punya hati nurani justru kami merah putihnya, jelas, karna menolak penjajahan gaya baru oleh asing dan aseng , menolak komunis, memerangi penista agama, liberalisme disegala bidang. LGBT dan sebagainya justru yang paling berhak atas negara ini, pungkasnya.Ulama dan umat islam andilnya jelas, sebelum NKRI berdiri, juga sebelum ada BKR dan TKR atau sekarang TNI dan Polri leluhur mereka lah para ulama berjuang bersama rakyat lawan penjajahan, Tutup Humas Persaudaraan Alumni 212.