Uncategorized
Gerakan Polisi Cinta Masjid Antisipasi , Penyerangan Tokoh Agama
Jurnalis : Rahardja
SBNew- Sumatera Lampung – l Gerakan Polisi Cinta Masjid menjadi salah satu antisipasi terhadap penyerangan tokoh agama yang belakangan terjadi. Personel kepolisian secara intens melakukan kunjungan ke pondok pesantren, masjid dan tempat ibadah lainnya.
Kapolres Mesuji, Lampung, AKBP P. Teguh Nugroho mengatakan, sejak dini kejadian-kejadian penyerangan di beberapa daerah harus diantisipasi. Pihaknya melakukan inovasi lewat Polisi RW dan Polisi Cinta Masjid.
“Kami punya program Polisi RW dan Polisi Cinta Masjid. Kami melakukan Salat jamaah di Masjid-masjid,” kata Kapolres, Rabu (7/3/2018) siang.
Lewat masjid dan tempat ibadah lainnya itu sekaligus diberikan imbauan Kantibmas pada tokoh agama dan masyarakat. Pihaknya juga membangun komunikasi dan kedekatan secara intens dengan tokoh-tokoh masyarakat.
Teguh secara periodik juga menjadwalkan kunjungan ke masjid dan pondok pesantren dan semua Gereja di Kabupaten Mesuji Lampung . Termasuk membuka ruang dialog melalui Forum-forum pemimpin daerah di kabupaten Mesuji Lampung
“Kami perintahkan juga anggota yang Patroli tidak hanya lewat, tetapi bisa berhenti di pesantren, Masjid atau Gereja, komunikasi dengan tokoh masyarakat sambil memberikan imbauan,” jelasnya.
Program polisi masuk pesantren dan masuk masjid digalakkan guna membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Mudah-mudahan masyarakat Kabupaten Mesuji untuk Pilgub, bisa merasakan Aman baik dan kerja hebat tersebut,” tegasnya.