Uncategorized
DPRD Kota Tangerang Komisi IV Sidak, Ketua Komisi IV Sedih Dengar Keluh Kesah Pedagang Pasar Lembang
SBNews.co.id Tangerang Raya – Ketidak jelasan nasib para pedagang di Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, mengugah rasa perihatin para Anggota Dewan Perwakilan Rakayt Daerah (DPRD) Kota Tangerang, khususnya komisi IV.
Didampingi dua Anggota DPRD Komisi IV, Hartoto (Toing) Fraksi PDI Perjuangan dan H. Mulyadi, Ketua Komisi IV Fraksi Gerindra Turdi susanto merasa prihatin terhadap nasib pedagang Pasar Lembang, setelah dirinya mendengar curahan hati dan keluh kesah para pedagang, usai melakukan sidak di Pasar Lembang, Rabu (13/9/2017) siang.
“Banyak sekali informasi yang kita dapatkan, seperti tadi para pedagang setuju dan berharap Pasar Lembang ini dikelolah oleh PD Pasar dengan pengelolaan yang jelas dan mereka juga ingin kejelasan setatusnya ,” kata Turidi.
Masukan-masukan pedagang, menurut dia, sangat luar biasa dan bernilai fositif, sebab Pasar Lembang jika dilihat dengan telit, pasar Lembang sangat tidak layak disebut Pasar.
“Tetapi apabila PD Pasar ikut serta dalam pengelolaan Pasar dan para pedagangnya dikelola dengan baik, sudah pasti ini menjadi potensi PAD kita,” jelas Turidi.
Terkait dengan aset, pihaknya akan memanggil Dinas-dinas terkait, OPD yang berkaitan dengan aset Pasar Lembang dan akan mempelajari juga mengusut aset tersebut secara detail.
“Secepatnya kita akan memanggil Dinas terkait, secepatnya kita akan melakukan koordinasi dengan ketua DPRD Kota Tangerang, Komisi I, Komisi III dan Komisi IV, kita lakukan Koordinasi soal izin, pengelolaan asetnya dan yang lain-lain,” terangnya.
Saat disinggung soal penyewaan kios baru yang mecapai puluhan juta, dirinya mengatakan, para pedagang pun menyampaikan ketidak sangupan untuk nominal yang terbilang sangat tinggi untuk kois yang merka tawarkan.
“Maka informasi-informasi seperti inilah yang kita tampung dan nantinya akan kita pertanyakan berapa nilai investasinya, berapa keuntungan untuk Pemerintah Daerah, berapa keuntungan untuk masyarakat,” ujarnay.
Dirinya juga menambahkan, apabila Pemerintah memang pro terhadap rakyat, sudah sepatutnya pemerintah lebih memberi keuntungan kepada para pedagang.
“Karena para pedagang butuh menghidupkan keluargannya di rumah, makanya kita akan berkoorsinasi dengan Komisi III berkaitan dengan retribusinya, Komisi I terkait dengan perizinnannya dan kita Komisi IV terkait dengan pembangunannya, karena saya juga sempat sedih juga mendengar laporan dari pedagang tentang harga sewa yang begitu tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang asal Pndeglang yang telah 13 tahun berdagang di Pasar lembang Acang mengatakan, rekan-rekan di Pasar Lembang ingin bertahan sebelum ada kejelasan setatus lahan yang baru.
“Hanya ingin Pemerintah mendengar, karena permintaan rekan-rekan hanya ingin didirkan Pasar PD Jaya untuk mengelola pedagang dan lingkungan pasarnya,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, sebelum pasar berdiri lokasi tersebut adalah pengalihan dari pasar Ramyana yang pada tahun 98 terbakar akibat kerusuhan.
“Sebelumnya mah ini Terminal ciledug, sebelum disini pasar berada di depan Ramayan yang dulu kebakar, karena lokasi disana dibangun Mall CBD, maka pasar dipindah kesini,” ungkapnya.
Lebih jauh dirinya mengatakan, rekan-rekan pedagang hanya ingin lokasi tersbut dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang.
“Kan kalau yang bangun Pemerintah semuanya ada yang bertangungjawab, mulai dari retribusinya, kebersihannya dan juga keamannya,” ujarnya.
Terkait pengalihan fungsi lahan tersebut, ia menerangkan, untuk membuat lahan terbuka hijau namun simpang siur.
“Saya kurang tahu pasti kegunaannya, tapi kalau katannya sih untuk penghijauan atau apa gitu, karena kan masih belum jelas,” pungkasnya.