Uncategorized
Anjangsana & Ramah Tamah Pada Warga Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif 320/BP Menghasilkan 10 Pucuk Senjata
![]() |
Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif 320/BP bersama warga perbatasan |
Sumber : (Pendam III/Siliwangi)
Penulis : Redaksi
Kubu Raya, SBNews.co.id – Belum genap sebulan dalam melaksanakan tugas diperbatasan, Satgas Pamtas RI- Malaysia Yonif 320/BP sudah menunjukkan hasil dan prestasi yang gemilang.
Dengan bermodalkan ngadubako ( ngobrol ) istilah yang diambil dari bahasa sunda yang berarti silaturahmi sambil bincang bincang rileks dan sikap teritorial yang baik menghasilkan 10 pucuk senjata rakitan karena Satgas Yonif 320/BP Kodam III/Siliwangi dapat membaur dan diterima ditengah – tengah masyarakat.
Komandan Satuan Tugas Yonif 320/BP Letkol Inf Imam Wicaksana menerima 10 (sepuluh) pucuk senjata rakitan dari para Danpos Satgas Yonif 320/BP.
Menurut keterangan dari Tinggi salah satu warga setempat yang memberikan senjata rakitan kepada awak media mengatakan, pihaknya memberikan senjata api rakitan ini kepada Satgas Yonif 320/BP dengan penuh kesadaran tidak dengan paksaan,ujarnya. “ kami secara sukarela serta bukan terpaksa karena warga disini merasa bangga dan simpati terhadap anggota Satgas Yonif 320/BP, “katanya.
” Dengan adanya Satgas Yonif 320/BP kampung kami aman dan personil Satgas selalu memberikan dampak positif bagi warga sekitar dengan seringnya beranjangsana, bhakti sosial, karya bhakti, dan pengobatan gratis yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif 320/BP”, ungkapnya.
Ditempat yang sama DANSATGAS Yonif 320/BP Letkol Inf Imam Wicaksana mengatakan, ” Sepuluh pucuk senjata rakitan tersebut adalah hasil dari ketulusan hati para anggota Satgas Yonif 320/BP dalam membina masyarakat di daerah binaan dan tanggung jawabnya “.
” Sepuluh pucuk senjata api tersebut terdiri dari sembilan pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis bowmen dan satu pucuk jenis pistol rakitan “, ungkapnya.
” Barang bukti sudah diamankan di Pos Kotis Nanga Badau dan sudah dilaporkan selanjutnya menunggun perintah lebih lanjut “, jelas Imam.
