Uncategorized
Komite Advokasi Nasional Industri Sektor Pangan, Mewujudkan Neraca Pergulaan dan Kebutuhan Gula Nasional 2016 – 2045
Jurnalis (Ichsan)
SBNews – Jakarta I Pada hari kedua Konferensi Internasional Integritas Bisnis yang diselenggarakan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi ) selama dua hari 11-12 Desember 2017. Sesi hari ini mengenai komite advokasi nasional. Materi membahas Mengenai Sektor pangan, ” Strategi Pengembangan Sektor Industri Gula” . Bertempat di ruang Kresna – Bisma, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. (12/12/17)Dalam sesi pertama pembicara menyinggung mengenai keperluan sektor Industri gula diantaranya mengoptimalkan PG (Eksisting), Pengembangan PG (Pabrik Gula) baru berbasis tebu di Luar Jawa, Pemanfaatan bea masuk impor gula untuk pengembangan dan perluasan tebu rakyat. Kementerian pertanian memberikan apresiasi sebesar besarnya pada acara KPK ini karena telah memfasilitas forum.” Kementerian pertanian menawarkan Informasi gula nasional berharap dewan gula Indonesia untuk dipertemukan kembali mengawal komunitas perkebunan sebagai upaya membentuk wadah awal peran penting hajat hidup masyarakat, karena gula sangat penting bagi rakyat menyusul dewan dewan perkebunan masyarakat lainnya “, kami tetap mengawal institusi dari tindak pidana korupsi. pesan dari Andi Amran Suelaiman (Menteri Pertanian RI) yang diwakilkan.Dr. Suharyanto (Kepala Badan Pusat Statistik, BPS) Mengenai Independensi penyajian data yang valid dan akuntable ” Pertama, mengenai jenis statistik ada 3 diantaranya ; Data dasar, Data sektoral, Data khusus. Ketika BPS mengumpulkan data itu mengacu pada statistik dari gaiden PBB. Pertumbuhan makanan dan minuman, kemiskinan, semua menggunakan BPS. 2 kali setahun data BPS dicek jika terjadi kecurangan akan dilaporkan ke PBB. jika terbukti seluruh dokumen negara bisa digugat, tetapi BPS tetap harus independent sesuai potret di lapangan analisis, survey tim. Mengenai produksi gula menurut BPS menaikkan produksi gula tetapi menaikkan kesejahteraan petani gula, maka disitu akan menaikkan produksi gula itu sendiri. “, jelasnya. Harus dilengkap dengan data diluar rumah tangga, harus memenuhi dara stok, data stok harus terfluktuasi.Saat ini beroperasi 64 pabrik Gula kristal putih (GKP), 50 unit diantaranya adalah milik BUMN. Pabrik Gula Rafinasi ada 11 perusahaan yang beroperasi menggunakan Gross sugar (Impor). Perencanaan swasembada gula sudah dilakukan sejak tahun 2009. namun belum terwujud karena masih memiliki kendala dalam beberapa hal ketimpangan antar stekholder, sisi konsumen, distributor, produsen serta masih adanya intervensi pemerintah.
SBNews – Jakarta I Pada hari kedua Konferensi Internasional Integritas Bisnis yang diselenggarakan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi ) selama dua hari 11-12 Desember 2017. Sesi hari ini mengenai komite advokasi nasional. Materi membahas Mengenai Sektor pangan, ” Strategi Pengembangan Sektor Industri Gula” . Bertempat di ruang Kresna – Bisma, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. (12/12/17)Dalam sesi pertama pembicara menyinggung mengenai keperluan sektor Industri gula diantaranya mengoptimalkan PG (Eksisting), Pengembangan PG (Pabrik Gula) baru berbasis tebu di Luar Jawa, Pemanfaatan bea masuk impor gula untuk pengembangan dan perluasan tebu rakyat. Kementerian pertanian memberikan apresiasi sebesar besarnya pada acara KPK ini karena telah memfasilitas forum.” Kementerian pertanian menawarkan Informasi gula nasional berharap dewan gula Indonesia untuk dipertemukan kembali mengawal komunitas perkebunan sebagai upaya membentuk wadah awal peran penting hajat hidup masyarakat, karena gula sangat penting bagi rakyat menyusul dewan dewan perkebunan masyarakat lainnya “, kami tetap mengawal institusi dari tindak pidana korupsi. pesan dari Andi Amran Suelaiman (Menteri Pertanian RI) yang diwakilkan.Dr. Suharyanto (Kepala Badan Pusat Statistik, BPS) Mengenai Independensi penyajian data yang valid dan akuntable ” Pertama, mengenai jenis statistik ada 3 diantaranya ; Data dasar, Data sektoral, Data khusus. Ketika BPS mengumpulkan data itu mengacu pada statistik dari gaiden PBB. Pertumbuhan makanan dan minuman, kemiskinan, semua menggunakan BPS. 2 kali setahun data BPS dicek jika terjadi kecurangan akan dilaporkan ke PBB. jika terbukti seluruh dokumen negara bisa digugat, tetapi BPS tetap harus independent sesuai potret di lapangan analisis, survey tim. Mengenai produksi gula menurut BPS menaikkan produksi gula tetapi menaikkan kesejahteraan petani gula, maka disitu akan menaikkan produksi gula itu sendiri. “, jelasnya. Harus dilengkap dengan data diluar rumah tangga, harus memenuhi dara stok, data stok harus terfluktuasi.Saat ini beroperasi 64 pabrik Gula kristal putih (GKP), 50 unit diantaranya adalah milik BUMN. Pabrik Gula Rafinasi ada 11 perusahaan yang beroperasi menggunakan Gross sugar (Impor). Perencanaan swasembada gula sudah dilakukan sejak tahun 2009. namun belum terwujud karena masih memiliki kendala dalam beberapa hal ketimpangan antar stekholder, sisi konsumen, distributor, produsen serta masih adanya intervensi pemerintah.