Uncategorized
Puluhan OKP berkumpul Di Serang Minta Pemerintah Evaluasi PKS Perangi Radikalisme
Kontributor : Abdul Raufian Rizkiansyah
Serang Raya, SBNews.co.id – berbagai OKP yang tergabung dalam forum lintas agama mengelar diskusi soal peran pemuda dalam melawan radikalisme dan terorisme, di serang, pada hari kamis (7/6). Peserta komunitas berasal dari berbagai organisasi seperti dengan narasumber dari Ketua Ansor Banten, ketua Pemuda Muhammadiyah Banten, perwakilan Bamusi Banten dan organisasi lainnya yg diwakili 150 peserta dari perwakilan sejumlah okp dan ormawa di banten.
Koordinator forum Asep Najmu menatkan tujuan dari kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa elemen pemuda sangat menyesalkan akan munculnya gejala kekerasan seperti radikalisme, terlebih terorisme. Terkait isu radikalisme ini, akan dikupas pula jangan sampai partai politik terlibat dalam radikalisme atau terorisme.
“Partai politik harus bersih dari radikalisme dan terorisme, makanya kita meminta kepada negara agar menevalusi partai politik agar berperan aktif memerangi dan mengkanalisasi faham radikalisme dan terorisme karna publik sudah tahu betul beberapa kader bahkan kader partai PKS Diduga terlibat dengan ISIS (penangkapan di jawa timur) ada juga yang secara terbuka menganggap aksi teror sebagai pengalihan isu dan menganggap itu seakan sebuah rekayasa berarti hal ini menunjukan dlm tubuh partai tersebut ada yg aktif dan pasif dalam grakan radikalisme dan terorisme” tegasnya mantan Presma UIN SMH Banten periode 2015 ini.
Ia menilai, radikalisme kini tengah menjadi permalasahan serius dan mengancam ketentraman hidup masyarakat. Dalam memerangi radikalisme, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya parpol jangan sampai terlibat, karena parpol merupakan akar dari demokrasi yang dapat mengendalikan regulasi dan tata kehidupan bangsa. “Sebetulnya pertanyaan ini cukup menggelitik kami, apakah partai politik saat ini benar-benar bersih dari gerakan atau ideologi radikalisme,” katanya.
Ia menambahkan, persoalan itu perlu dikupas lantaran fenomena radikalisme sudah menyebar ke aspek kehidupan masyarakat, seperti dunia pendidikan, lingkungan, pekerjaan, politik dan juga agama. “Untuk itu perlu diperangi secara bersama,” pungkasnya