Berita hari ini
Yobana Samial Akan Persembahkan Yang Terbaik Untuk Padang Pariaman
Salah satu Baliho Idul Fitri 1440 Hijirah Yobana Samial di Kabupaten Padang Pariaman. |
PadangPariaman,
SBNews – Berada
di posisi nyaman dan masa depan karier yang gemilang sebagai Perwira TNI
Angkatan Laut (AL), tidak lantas membuat Yobana berdiam ddiri. Kepada SBNews,
pria bernama lengkap H. Yobana Samial,SH ini bercerita kisahnya mengajukan
pensiun dini dari Korp Angkatan Laut yang dicintainya itu.
SBNews – Berada
di posisi nyaman dan masa depan karier yang gemilang sebagai Perwira TNI
Angkatan Laut (AL), tidak lantas membuat Yobana berdiam ddiri. Kepada SBNews,
pria bernama lengkap H. Yobana Samial,SH ini bercerita kisahnya mengajukan
pensiun dini dari Korp Angkatan Laut yang dicintainya itu.
Dengan
berat hati, Ia harus meninggalkan teman seperjuangan di TNI AL, lalu
melanjutkan perjuangan untuk orang banyak dengan cara yang lebih luas lagi. Berbekal
gelar Sarjana Hukum (SH), Ia lolos menjadi seorang Advokat/ pengacara.
berat hati, Ia harus meninggalkan teman seperjuangan di TNI AL, lalu
melanjutkan perjuangan untuk orang banyak dengan cara yang lebih luas lagi. Berbekal
gelar Sarjana Hukum (SH), Ia lolos menjadi seorang Advokat/ pengacara.
Namun,
profesi tersebut tidak lama Ia geluti, karena alasan yang cukup prinsipil
selama menjalani profesi advokatnya tersebut. Lantas, Ia pun memutuskan untuk membuka
Kantor Notaris di Jakarta, setelah meluluskan pendidikan dan syarat menjadi
seorang notaris.
profesi tersebut tidak lama Ia geluti, karena alasan yang cukup prinsipil
selama menjalani profesi advokatnya tersebut. Lantas, Ia pun memutuskan untuk membuka
Kantor Notaris di Jakarta, setelah meluluskan pendidikan dan syarat menjadi
seorang notaris.
“Saya
memang gelisah pada waktu itu, sebab Saya ingin berbuat untuk orang banyak,
tetapi keadaan saya membatasi. Akhirnya, Saya memutuskan untuk keluar dari TNI
dan menjadi pengacara, agar Saya bisa langsung membela orang – orang yang
mencari keadilan,” ujar Yobana Samial, di kediamannya Padang Bintuangan, Kecamatan
Sungai Limau, Jum’at (14/6/2019).
memang gelisah pada waktu itu, sebab Saya ingin berbuat untuk orang banyak,
tetapi keadaan saya membatasi. Akhirnya, Saya memutuskan untuk keluar dari TNI
dan menjadi pengacara, agar Saya bisa langsung membela orang – orang yang
mencari keadilan,” ujar Yobana Samial, di kediamannya Padang Bintuangan, Kecamatan
Sungai Limau, Jum’at (14/6/2019).
“Disaat
Saya menjalani profesi menjadi seorang pengacara, hati nurani pun agak sedikit
resah olehnya. Dan akhirnya, saya memutuskan membuka kantor notaris saja,”
imbuhnya.
Saya menjalani profesi menjadi seorang pengacara, hati nurani pun agak sedikit
resah olehnya. Dan akhirnya, saya memutuskan membuka kantor notaris saja,”
imbuhnya.
“Setelah
membuka dan menjalani notaris itu, Saya mulai teringat tekad saya saat sebelum keluar
dari TNI. Ya… untuk mengabdi dan berbuat untuk orang banyak. Maka, terlintas
dalam pikiran Saya soal kampung halaman, Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera
Barat,” paparnya.
membuka dan menjalani notaris itu, Saya mulai teringat tekad saya saat sebelum keluar
dari TNI. Ya… untuk mengabdi dan berbuat untuk orang banyak. Maka, terlintas
dalam pikiran Saya soal kampung halaman, Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera
Barat,” paparnya.
Lebih
lanjut Yobana mengisahkan, dirinya memulai meminta pendapat para tokoh Padang Pariaman
dan teman – teman sejawat, sekitar tahun 2005, soal kampung halamannya itu. Lalu,
Iapun akhirnya berkenalan dengan dunia politik, dimana kesimpulannya pada waktu
itu; untuk mewujudkan perubahan dan kebijaksanaan haruslah dengan kekuasaan dan
menempuh jalur politik.
lanjut Yobana mengisahkan, dirinya memulai meminta pendapat para tokoh Padang Pariaman
dan teman – teman sejawat, sekitar tahun 2005, soal kampung halamannya itu. Lalu,
Iapun akhirnya berkenalan dengan dunia politik, dimana kesimpulannya pada waktu
itu; untuk mewujudkan perubahan dan kebijaksanaan haruslah dengan kekuasaan dan
menempuh jalur politik.
“Ya,
akhirnya sejak itu Saya mulai menjejal dunia politik. Pada tahun 2010 Saya
sempat maju di Pilkada dan belum mendapatkan amanah serta menjabat di
Pemerintah Padang Pariaman. Tetapi, pada periode – periode berikutnya hingga
2020 ini Saya tidak berhenti, Saya terus intensif monitoring dan menjalani
dunia berdemokrasi ini,” tukasnya.
akhirnya sejak itu Saya mulai menjejal dunia politik. Pada tahun 2010 Saya
sempat maju di Pilkada dan belum mendapatkan amanah serta menjabat di
Pemerintah Padang Pariaman. Tetapi, pada periode – periode berikutnya hingga
2020 ini Saya tidak berhenti, Saya terus intensif monitoring dan menjalani
dunia berdemokrasi ini,” tukasnya.
“Saya
sudah bertekad dan tekad itu bulat; bahwa Saya akan mempersembahkan yang
terbaik untuk Padang Pariaman. Untuk mewujudkan itu kelak, Saya sudah
mempersiapkan Grand Design Pembangunan
di Kabupaten Padang Pariaman, terutama membangun wisata Syariah,” pungkasnya
mengakhiri dan berjanji akan membeberkan satu persatu program jitunya itu
kepada SBNews. (RICO ADI UTAMA)
sudah bertekad dan tekad itu bulat; bahwa Saya akan mempersembahkan yang
terbaik untuk Padang Pariaman. Untuk mewujudkan itu kelak, Saya sudah
mempersiapkan Grand Design Pembangunan
di Kabupaten Padang Pariaman, terutama membangun wisata Syariah,” pungkasnya
mengakhiri dan berjanji akan membeberkan satu persatu program jitunya itu
kepada SBNews. (RICO ADI UTAMA)