Uncategorized
Yanti Elvita Bongkar Cara Mewujudkan Wisata Kreatif di Tengah Padang Nan Elok
Yanti Elvita,SE |
Padang, SBN – Yanti Elvita,SE Tokoh
Wanita muda dari Kota Padang ini, mengatakan; cantiknya pantai Kota Padang
dapat dilihat dan dirasa. Nyaris tiap hari, apalagi menjelang sore, pantai itu
ramai. Ia menjadi wisata keluarga yang murah meriah. Hidupi pantai dan orang
ramai, Itu juga berarti, hidup dan semaraknya ekonomi warga sekitar pantai,
serta diyakini betapa dinamisnya pergerakan uang di sekitar wilayah pantai
kita.
Wanita muda dari Kota Padang ini, mengatakan; cantiknya pantai Kota Padang
dapat dilihat dan dirasa. Nyaris tiap hari, apalagi menjelang sore, pantai itu
ramai. Ia menjadi wisata keluarga yang murah meriah. Hidupi pantai dan orang
ramai, Itu juga berarti, hidup dan semaraknya ekonomi warga sekitar pantai,
serta diyakini betapa dinamisnya pergerakan uang di sekitar wilayah pantai
kita.
“Sudah
teryakini oleh saya, pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan pantai Kota Padang;
mulai dari pantai yang berbatas Hotel Pangeran, hingga muara yang tertumbuk pada Gunung Padang, tentulah meningkat dan membaik. PAD kota pun makin bernafas
lega, seindah senyum Siti Nurbaya. Saya melihat potensi bagus di Danau Cimpago.
Danau itu bila lebih dibersihkan, lebih ditata sedemikian rupa, maka itu adalah
‘devisa’ baru bagi kawasan ini. Saya
juga yakin, barangkali di danau itu sudah terpikirkan untuk melaksanakan objek
wisata air. Seperti; sampan kayuh dan lain sebagainya,” beber Yanti, wanita
cantik lagi anggun itu.
teryakini oleh saya, pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan pantai Kota Padang;
mulai dari pantai yang berbatas Hotel Pangeran, hingga muara yang tertumbuk pada Gunung Padang, tentulah meningkat dan membaik. PAD kota pun makin bernafas
lega, seindah senyum Siti Nurbaya. Saya melihat potensi bagus di Danau Cimpago.
Danau itu bila lebih dibersihkan, lebih ditata sedemikian rupa, maka itu adalah
‘devisa’ baru bagi kawasan ini. Saya
juga yakin, barangkali di danau itu sudah terpikirkan untuk melaksanakan objek
wisata air. Seperti; sampan kayuh dan lain sebagainya,” beber Yanti, wanita
cantik lagi anggun itu.
“Dunia
maya sedang marak dengan berbagai lokasi selfi yang unik. Bisa saja, di pantai
itu dibangun sebuah kapal buatan mirip Kapal Titanic. Tak usah besar-besar, yang
penting bisa selfie semirip adegan dalam filem Titanic. Di mana wanita
mengembangkan tangannya, rambutnya tersapu angin. Klik; jadilah tempat selfie. Pantai
tak boleh monoton, Ia harus variatif. Sayang jika bangunan beton yang menjorok
ke laut, sepi dengan event. Pihak Dinas Pariwisata Kota sebaiknya mesti lebih
memprogram acara rutin dengan berbagai event. Karena salah satu unsur menarik
kepariwisataan adalah event,” imbuhnya.
maya sedang marak dengan berbagai lokasi selfi yang unik. Bisa saja, di pantai
itu dibangun sebuah kapal buatan mirip Kapal Titanic. Tak usah besar-besar, yang
penting bisa selfie semirip adegan dalam filem Titanic. Di mana wanita
mengembangkan tangannya, rambutnya tersapu angin. Klik; jadilah tempat selfie. Pantai
tak boleh monoton, Ia harus variatif. Sayang jika bangunan beton yang menjorok
ke laut, sepi dengan event. Pihak Dinas Pariwisata Kota sebaiknya mesti lebih
memprogram acara rutin dengan berbagai event. Karena salah satu unsur menarik
kepariwisataan adalah event,” imbuhnya.
Lebih
lanjut Yanti menjelaskan, bahwa Bisa saja, pada bangunan beton yang menjorok
itu ditampilkan rutin tiap sore sebagai tempat penyaluran bakat anak muda kota
Padang. Ini gunanya mengatasi kenakalan remaja. Remaja nakal, tak lebih karena
wadah ekspresi mereka yang tak tercurahkan. Lalu Ada panggung spontan aksi
remaja. Mereka ngeband, berstand-up komedy, ngebeatbox dan berbagai aksi
kreatif lainnya. Tapi, jangan lupa Pemerintah juga harus menyediakan
seperangkat alat soundsistem. Tak perlu disewa-sewa, siapa saja boleh tampil
asal tertib dan terjadwalkan. Tak perlu bayar, harus gratis. Ini memang
memerlukan kerja keras.
lanjut Yanti menjelaskan, bahwa Bisa saja, pada bangunan beton yang menjorok
itu ditampilkan rutin tiap sore sebagai tempat penyaluran bakat anak muda kota
Padang. Ini gunanya mengatasi kenakalan remaja. Remaja nakal, tak lebih karena
wadah ekspresi mereka yang tak tercurahkan. Lalu Ada panggung spontan aksi
remaja. Mereka ngeband, berstand-up komedy, ngebeatbox dan berbagai aksi
kreatif lainnya. Tapi, jangan lupa Pemerintah juga harus menyediakan
seperangkat alat soundsistem. Tak perlu disewa-sewa, siapa saja boleh tampil
asal tertib dan terjadwalkan. Tak perlu bayar, harus gratis. Ini memang
memerlukan kerja keras.
Atau
hal-hal yang sederhana, di beton depan kawasan Cimpago itu bisa saja digelar
panggung sore. Undang para pesalung atau pedendang. Atau juga, kalau ingin
berbau literasi, bisa tempat itu dijadikan sebagai tempat diskusi-an lain
sebagainya. Jadi ada semacam wisata
edukasi yang mencerdaskan, bukan hanya sekedar menikmati kuliner, bukan hanya
sekedar menikmati debur ombak, bukan hanya sekedar menikmati indahnya sunset.
hal-hal yang sederhana, di beton depan kawasan Cimpago itu bisa saja digelar
panggung sore. Undang para pesalung atau pedendang. Atau juga, kalau ingin
berbau literasi, bisa tempat itu dijadikan sebagai tempat diskusi-an lain
sebagainya. Jadi ada semacam wisata
edukasi yang mencerdaskan, bukan hanya sekedar menikmati kuliner, bukan hanya
sekedar menikmati debur ombak, bukan hanya sekedar menikmati indahnya sunset.
“Suatu
kali di pantai ini, terpikirkan oleh saya, bagaimana kalau didirikan radio
speaker di sepanjang pantai Padang. Bagaimana pula maksudnya ini? Begini, kita
tahu adanya TV kabel. Ya, radio ini mirip dengan TV kabel, karena sama-sama
memakai kabel, bukan pemancar. Dari satu tiang listrik ke tiang listrik
lainnya, kita pasang speaker. Mulai dari ujung Utara Pantai Padang, hingga
Muara,” ujarnya.
kali di pantai ini, terpikirkan oleh saya, bagaimana kalau didirikan radio
speaker di sepanjang pantai Padang. Bagaimana pula maksudnya ini? Begini, kita
tahu adanya TV kabel. Ya, radio ini mirip dengan TV kabel, karena sama-sama
memakai kabel, bukan pemancar. Dari satu tiang listrik ke tiang listrik
lainnya, kita pasang speaker. Mulai dari ujung Utara Pantai Padang, hingga
Muara,” ujarnya.
“Studionya,
bisa dipakai ruang di Tower Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang. Lalu,
apa-apa saja programnya? Bisa program sosialisasi kebijaksanaan kota. Bisa
Program lagu-lagu Pop Minang dan Tradisi. Bisa lagu-lagu nostalgia. Dan bisa
program Karaoke Wisatawan.Tiap pengunjung boleh bernyanyi lalu tersiarkan di
radio speaker dan suaranya menggema dari ujung ke ujung.Untuk PAD, tentu saja,
tiap satu lagu pakai tariff,” katanya lagi.
bisa dipakai ruang di Tower Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Padang. Lalu,
apa-apa saja programnya? Bisa program sosialisasi kebijaksanaan kota. Bisa
Program lagu-lagu Pop Minang dan Tradisi. Bisa lagu-lagu nostalgia. Dan bisa
program Karaoke Wisatawan.Tiap pengunjung boleh bernyanyi lalu tersiarkan di
radio speaker dan suaranya menggema dari ujung ke ujung.Untuk PAD, tentu saja,
tiap satu lagu pakai tariff,” katanya lagi.
“Bisa
pula, di radio itu nanti akan merekam langsung event Panggung Remaja itu tadi. Dan
saya yakini, pantai Padang menjadi pantai wisata paling kreatif dan semarak. Dan
saya yakini pula, Radio Spekear pertama di dunia adalah di pantai Padang. Mudah-mudahan
terlaksana dan ada yang mewujudkannya kelak. Namun jika Allah SWT, ridhoi Saya menjadi
wakil rakyat di kota ini, program peningkatan kreativitas warga akan menjadi
program utama saya. Dan Insya Allah, saya memastikannya itu terlaksana; karena
tak butuh banyak biaya. Yang dibutuhkan hanya kerja keras dan keseriusan
Pemerintah mewujudkannya,” pungkas Yanti Elvita. (Editor : Rico Adi Utama)
pula, di radio itu nanti akan merekam langsung event Panggung Remaja itu tadi. Dan
saya yakini, pantai Padang menjadi pantai wisata paling kreatif dan semarak. Dan
saya yakini pula, Radio Spekear pertama di dunia adalah di pantai Padang. Mudah-mudahan
terlaksana dan ada yang mewujudkannya kelak. Namun jika Allah SWT, ridhoi Saya menjadi
wakil rakyat di kota ini, program peningkatan kreativitas warga akan menjadi
program utama saya. Dan Insya Allah, saya memastikannya itu terlaksana; karena
tak butuh banyak biaya. Yang dibutuhkan hanya kerja keras dan keseriusan
Pemerintah mewujudkannya,” pungkas Yanti Elvita. (Editor : Rico Adi Utama)