Uncategorized
Warga Pertanyakan Kualitas Aspal Jalan Rangkasbitung – Gajrug
Lebak, Siber.news – Warga Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, pertanyakan kualitas material Aspal yang digunakan dalam kegiatan rekonstruksi jalan Rangkasbitung – Gajrug oleh Dinas PUPR Kabupaten Lebak.
Pasalnya jalan yang baru beberapa pekan lalu selesai pengerjaannya tersebut, terlihat mudah terkelupas dan kondisi saat ini sudah mengalami retakan di beberapa titik.
” Jalan yang baru selesai tapi sudah banyak retakan, dan tepiannya juga mudah terkelupas, khawatir membahayakan bagi kami penguna jalan tersebut, ” Ungkap Ikbal.
“Kegiatan proyek rekonstruksi Jalan Rangkasbitung – Gajrug tersebut padahal menelan anggaran yang besar seperti terlihat pada papan informasi, yakni sebesar Rp 5.837.042.000, namun hasil pengerjaan terkesan tak di awasi. ” Lanjutnya.
Atas dasar informasi tersebut, Saeful Bahri selaku Ketua Umum Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS), akan segera meminta Inspektorat dan BPK memeriksa secara mendalam guna meminimalisir kerugian negara atas dugaan menghamburkan anggaran.
“Ini bisa di kualifikasikan kedalam penghamburan anggaran karena diduga menggunakan material proyek yang tidak sesuai spek pada kegiatan tersebut, ” Kata Saeful Bahri kepada siber.news
Untuk itu Saeful Bahri juga akan segera mengirimkan surat kepada Dinas PUPR Lebak guna mencari keterangan untuk melengkapi laporannya kepada Inspektorat dan BPK.
“Langsung kita buatkan surat permohonan informasi terkait kegiatan rekonstruksi jalan Rangkasbitung – Gajrug tersebut guna melengkapi data laporan kita nantinya. ” Tegasnya.
Sebelumnya kegiatan penyelenggaraan rekonstruksi jalan Rangkasbitung – Gajrug tersebut telah usai dikerjakan selama 90 Hari kalender dengan didanai oleh DAK Tahun 2024 bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak,
Sementara itu kepala bidang Bina Marga saat dihubungi melalui whatsapp belum memberikan keterangan hingga berita ini ditayangkan.