Berita hari ini
Wali Murid SMAN 1 Sawahlunto Mengadu ke DPRD Sumbar, Rico Alviano: Harus Tuntas!
Padang, SBNews – Pasca diundangnya belasan Wali Murid oleh pihak SMAN 1 Kota Sawahlunto, yang dikabarkan membicarakan Evaluasi tim PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), mereka sangat kecewa. Pasalnya, kekecewaan itu dikarenakan anak mereka yang dievaluasi, terancam dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Dampak dari hasil rapat PPDB SMAN 1 Sawahlunto itu, menyisakan berbagai pertanyaan dari Wali Murid, anak mereka kenapa harus dikeluarkan. Belum lagi, disinyalir belasan siswa yang terdampak dikabarkan pula mengalami depresi dan malu keluar rumah, sebagaimana yang direlease oleh Jurnal Sumbar.
“Memang ada kesalahan dari pihak sekolah. Kelebihan ini, satu-satunya jalan anak harus dikembalikan ke orangtua. Karena saya punya atasan tentu saya harus patuh kepada atasan dan aturan. Untuk Sumbar, zonasi bukan tempat tinggal tetapi dari nilai. Daerah Zonasinya termasuk Sawahlunto dan Sijunjung. Sudah terkunci 7 ruangan belajar untuk SMAN 1 Kota Sawahlunto per 1 September 2019, sedangkan untuk sekolah yang belum penuh masih bisa”, ungkap Sri Sumarni, Kepala SMAN 1 Kota Sawahlunto, sebagaimana yang dikutip media.
Ternyata, tanggapan penjabat Pemerintah Kota Sawahlunto dan legislatif (DPRD); tersandarkan harapan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan aturan yang berlaku. Sebab SMA/ SMK sederajat merupakan wewenang dinas tersebut.
Tidak puas mengadukan nasib anak mereka ke Pemerintah Kota Sawahlunto dan Wakilnya rakyatnya di Kota arang itu, akhirnya para Wali Murid memilih untuk mengadu kepada Rico Alviano,ST, yang baru – baru ini dilantik jadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dan merupakan Putera asli Kenagarian Kolok, Kota Sawahlunto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kepada SBNews, melalui telepon selulernya, Rico Alviano dengan tegas menyatakan bahwa Ia dan rekan – rekan PKB di DPRD Provinsi Sumbar tidak akan tinggal diam. Pihaknya dengan segera akan menindaklanjuti aspirasi rakyat yang telah memberikan amanah kepadanya.
“Kita akan mendesak Dinas Pendidikan Sumbar menyelesaikan ini dengan baik. Jika perlu Saya akan langsung sampaikan kepada Gubernur Sumbar. Persoalaan ini harus tuntas dan jangan terlalu runut dengan aturan serta mengenyampingkan hajat hidup (termasuk pendidikan) rakyat sendiri,” ujar Rico Alviano.
PKB di DPRD Provinsi Sumbar memiliki 3 kursi, dimana selain Rico Alviano juga terdapat aktivis kental beraroma gerakan, yakni Firdaus Wiros, yang saat ini juga menjabat Sekretaris DPW PKB Sumbar. Maka, kecil kemungkinan hal ini akan lambat mereka tindak lanjuti. (Rico Adi Utama)