Berita hari ini
Skandal Bantuan Motor Roda Tiga DLH Kabupaten Tangerang: Diduga Dijual Belikan, Tujuan Bantuan Jadi Sorotan!
TANGERANG,
siber.news | Program bantuan motor roda tiga (bentor) yang seharusnya dialokasikan untuk menunjang operasional kebersihan di Kabupaten Tangerang kini menjadi subjek polemik serius. Sejumlah unit bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang diduga telah dijual belikan, menyimpang dari peruntukan awalnya.
Informasi praktik alih fungsi kepemilikan kendaraan Motor Roda Tiga (Bentor) didapatkan dari keterangan salah seorang yang identitasnya minta dirahasiakan.
Dia menjelaskan, bahwa ada 10 unit atau 11 unit kendaraan diduga dijual dengan harga diperkirakan bervariasi antara Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per unit.
Kendaraan roda tiga tersebut, menurut dia berasal dari bantuan aspirasi dewan dari partai Nasdem berinisial K. Sementara terduga pelaku penjual adalah seorang pegawai berinisial N’, yang sebelumnya merupakan staf di Kecamatan Kosambi (dulunya di Binwas) dan kini menjabat sebagai pegawai Satpol PP.
“Informasinya ada 11 unit kendaraan roda tiga (bentor) harganya variatif 5 juta sampai 6 juta rupiah,” kata sumber yang meminta namanya dirahasiakan.
Skandal ini, menjadi sorotan dari perwakilan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS), Holida Nuriah ST. Dia menyebut akibat lemahnya pengawasan terhadap distribusi dan pemanfaatan aset bantuan pemerintah.
Mestinya, kata Holida program atau kegiatan yang ditujukan untuk kepentingan publik. Namun ini justru diduga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Atas kejadian ini, GMAKS mendesak kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Aparat Penegak Hukum untuk turun gunung mengecek informasi praktek penyalahgunaan bentor berpelat merah tersebut.
” Kami meminta APH untuk segera turun gunung untuk menelusuri informasi penjualan bentor berpelat merah dengan harga 5 juta – 6 juta rupiah per unit tersebut,” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan awak media belum mendapatkan keterangan resmi dari DLH Kab Tangerang dan Oknum berinisial N’, petugas Satpol-PP di Kecamatan Kosambi.







