Nasional
Resmi, SMA Pradita Dirgantara menjadi International Baccalaureate World School
Boyolali, Siber | Setelah melalui proses berliku selama 10 bulan, SMA Pradita Dirgantara resmi menjadi International Baccalaureate (IB) World School. Kabar ini diterima jajaran manajemen pada (23/8/2021) melalui email resmi dari pihak IB Organization yang ditujukan ke Direktur Direktorat Pengembangan, Dwi A. Yuliantoro.
Dwi mengungkapkan SMA Pradita Dirgantara resmi menjadi IB world school setelah menyelesaikan beberapa verifikasi menyeluruh dari berbagai aspek sejak Juni 2020. “Proses candidacy dimulai pada Juni 2020. Lalu, konsultan IB terus memonitoring dan membantu prosesnya mulai September 2020 sampai dengan April 2021,” papar Dwi.
Dwi menambahkan, setelah proses candidacy tersebut masih dibutuhkan proses consultation verification pada Februari 2021 sebagai simulasi final verification. Pada proses paling krusial, yakni 28-29 Juli 2021, IB expert Toni Hewitt (team leader) dan Amira Dzulkafli (verification team member) melakukan authorization verification visit secara daring ke SMA Pradita Dirgantara. Pada proses ini, seluruh stakeholders menjawab semua pertanyaan yang diajukan saat proses interview oleh kedua IB expert tersebut.
Kurikulum IB, menurut Dwi, mampu mendorong siswa untuk berwawasan global, open-minded, berkarakter, dan peka terhadap permasalahan sosial. Sehingga, siswa akan generasi muda yang produktif dalam menciptakan dunia yang lebih baik dengan mengedepankan respect dan intercultural understanding.
Selain itu, IB juga merupakan sebuah framework ekosistem sekolah, tidak hanya bidang kurikulum saja. IB Organization melakukan review dari visi misi sekolah, kurikulum, sarana-prasarana, sampai hubungan sekolah dengan stakeholders dalam berbagai standar yang telah ditetapkan.
“Framework IB tetap sejalan dengan kurikulum pendidikan nasional. Kolaborasi dan integrasi adalah kunci antara kurikulum nasional dengan IB,” tegas Dwi.
Setelah resmi menjadi IB World School, SMA Pradita Dirgantara diharapkan akan menghasilkan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun menjadi calon-calon pemimpin dunia yang berkarakter dan kelak berkontribusi positif untuk komunitas dunia. (Humas SMA Pradita)