Berita hari ini
Realisasi CSR PLTU Banten 2 Labuan Terkesan Sepihak
Pembangunan Jetty Pantai Galau Wujud dana CSR desa Cigondang kec. Labuan – Pandeglang |
Pandeglang, SBNews.co.id – Program Corporate Social Responsbility (CSR) Tahun 2018, yang disalurkan oleh pihak PLTU Banten 2 Labuan terkesan sepihak dan tidak memprioritaskan kebutuhan pemberdayaan masyarakat desa Cigondang kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang, sebagai salah satu desa penyangga manfa’at bantuan tersebut.
Realisasi pelaksanaan penyaluran CSR itu diperuntukan pembangunan peningkatan destinasi wisata di pantai Laba yang biasa disebut Baru-baru ini dengan julukan pantai galau di desa Cigondang kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang – Banten.
Herannya lagi, terealisasinya dana CSR tersebut tidak pernah dimusyawarahkan dengan pihak masyarakat setempat, terlebih lagi pihak desa Cigondang tidak pernah mengajukan pembangunan peningkatan destinasi wisata dari dana CSR itu, apalagi disosialisasikan sebelumnya kepada pihak desa ataupun terhadap warga setempat oleh pihak pelaksana CSR dari PLTU Banten 2 Labuan.
“Pihak desa tidak pernah mengajukan peningkatan destinasi wisata dari dana CSR tersebut, apalagi adanya sosialisasi atau musyawarah kemupakatan untuk hal tersebut,” ujar Cepi Ahmad Suteja Kepala Desa Cigondang, di Lokasi pembangunan kantor desa.
Menurut Cepi, adapun yang pernah diajukan pihak desa berdasarkan hasil musyawarah yang dimupakati para Tokoh masyarakat, serta warga desa Cigondang kepada pihak PLTU Banten 2 Labuan, adalah permohonan bantuan dana untuk pembangunan Gedung kantor desa Cigondang, namun katanya, sampai berjalannya pembangunan Gedung kantor desa itu belum pernah menerima apa yang sudah diajukan kepada pihak perusahaan tersebut.
“Sebelumnya pihak desa pernah mengajukan permohonan bantuan untuk pembangunan kantor desa berdasarkan hasil musyawarah, namun samapai saat ini belum terealisasi, dan anehnya CSR PLTU Banten 2 Labuan dibangunkan untuk peningkatan destinasi wisata tanpa disosialisasikan sebelumnya kepada pihak warga desa yang semestinya diketahui rencana sebelumnya oleh pihak desa,” jelas Cepi.
Dana CSR yang dibangunkan untuk peningkatan destinasi wisata itu diakui Irwin, salah satu dari pihak PLTU Banten 2 Labuan. “Iya betul pembangunan peningkatan destinasi wisata itu dananya dari CSR, Itu ga beda jauh seperti jalan atau Program-program pengolahaan sampah terpadu, dan penerima manfa’atnya itu desa Cigondang khususnya masyarakat karang sari,” katanya.
Irwin juga mengatakan melalui aplikasi Whatsapp miliknya, menurut dia, bahwa pembangunan yang didanai dari CSR selalu tidak perlu memasang papan informasi pembanguna yang harus diketahui publik, tidak seperti pembangunan dari dinas yang harus transfaran.
“Kan biasanya program PLTU mah ga di bikin plang anggaran ga seperti dinas. Untuk anggaran saya tidak berwenang untuk menjelaskan anggaran. Intinya saya hanya menjalankan program yang sudah di agendakan dari tahun sebelumnya. Yang berwenang mengatakan jumlah anggarannya itu adalah pihak kantor pusat,” jelas Irwin. (Irf)