PROGRAM BLK KOMUNITAS DIANGGAP KURANG TRANSPARAN, INI DIA CERITANYA
Penulis :
LEBAK, siber | Program balai latihan kerja (BLK) komunitas di kabupaten lebak yang di danai dari APBN melalui kementrian tenaga kerja untuk menyasar minat dan bakat para santri agar bisa lebih kompetitif dalam menghadapi era globalisasi saat ini, terkesan tidak transparan.
Tajudin kepala dinas tenaga kerja kabupaten Lebak memaparkan bahwa benar ada sebelas pondok pesantren di lebak yang mendapatkan program BLK komunitas, Anggaran tersebut di alokasikan ke pondok pesantren, dan program ini bertujuan untuk membuka peluang kesempatan kerja di kemudian hari.
“Benar ada sebelas pondok pesantren yang mendapatkan program BLK komunitas ini untuk memberikan keterampilan dan pembekalan tambahan kepada para santri, anggaranya variatif di kisaran Rp 500.000.000,- bahkan ada yang lebih, anggaran ini untuk dialokasikan untuk pembangunan sarana dan pra sarana di pondok pesantren sebagai penunjang nanti ketika para santriawan/santriawati dalam melakukan pelatihan” kata tajudin saat di temui siber.news di ruang kerjanya.
Masih kata Tajudin, kami selaku leading sektor kementrian tenaga kerja yang ada di daerah dalam hal ini Kabupaten Lebak, Prvinsi banten ketika di singgung oleh siber.news sampai sejauh mana pihak keterlibatan Disnaker Kabupaten dalam kegiatan BLK Komunitas yang sekarang sedang berjalan, tajudin mengaku tidak tau sama sekali dari tahap pengajuan, verifikasi sampai dengan realisasi anggaran milyaran tersebut.
“Program BLK komunitas ini kita hanya di beritahu secara lisan saja oleh orang kementrian dan kapasitas kami hanya melakukan pembinaan, itupun ketika proses pembangunan sarana dan pra sarana sudah selesai, baru nanti pihak pondok pesantren meminta ijin operasional kepda pihak Disnaker untuk melakukan kegiatan pelatihan, Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi pak Ucok Hakim (pejabat Kementrian Agama Kabupaten Lebak -Red). Imbuh pria yang setahun lagi menjelang purna bakti.
Sekedar di ketahui Bahwa Ke -11 Pondok pesantren yang yang mendapatkan Kucuran Dana BLK Komunitas, tersebar di masing- masing kecamatan di kabupaten Lebak Probinsi Banten,
“Harusnya dengan anggaran yang demikian besar, proses pengerjaanya dilakukan oleh pihak ke -3 atau melaui proses lelang terbuka” terang tajudin.
Dihubungi Via Watsapp nya (21/01/2021) Humaedi Hakim, yang di sebut oleh Kepala dinas Tenaga Kerja sebagai orang yang lebih tau tentang kegiatan BLK Komunitas ini, UCOK begitu sapaan akrab pria yang selalu berambut klimis, sampai berita ini diturunkan, masih tidak bisa di hubungi , alias pesan singkat WA nya selalu ceklis 1. (Ys)