Berita hari ini
Pemda Bangka Harap Masyarakat Tenang Menyikapi Pembakaran Bendera Tauhid
Penulis : Hadi Babel
Sungailiat (Bangka) GP- Dalam rangka upaya menyikapi perkembangan dinamika keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat terkait pembakaran bendera kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, Pemda Bangka beserta tokoh agama di Kabupaten Bangka mengharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi terhadap permasalahan tersebut karena sudah diserahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penegakan hukum.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Pemda Bangka yang diwakili Pj. Sekda Bangka, H. Akhmad Mukhsin, SH bersama tokoh agama di Kabupaten Bangka, Kamis (25/10/2018) bertempat di ruang kerja Sekda Bangka, Kantor Bupati Bangka, Jalan A. Yani, Jalur Dua, Sungailiat.
‘’Hari ini kita menandatangani pernyataan sikap Pemda dan tokoh agama Kabupaten Bangka menyikapi peristiwa pembakaran bendera Tauhid di Garut, Jawa Barat,’’ungkap Akhmad Mukhsin.
Dalam pernyataan sikap yang ditandangani Pj. Sekda Bangka, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bangka, H. Paidi Ahmad, Plt. Kepala Kesbangpol Bangka, Sisca Puji Hastuti, Ketua DPP MUI Bangka, H. Syaipul Zohri, Ketua PC NU Bangka, H.M. Nasir Hasan, Ketua FKUB Bangka, H. Husin Djais, dan Ketua PD. Muhammadiyah Bangka, H. M. Muchlis Kisai disepakati 5 poin dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Kelima poin tersebut adalah yang pertama, menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bangka agar tetap menjaga keutuhan, ketentraman, ketertiban masyarakat dan tidak berbuat hal-hal yang merugikan bagi persatuan dan kesatuan bangsa, jika ditemukan permasalahan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
Poin kedua yakni, terkait dengan peristiwa pembakaran bendera kalimat Tauhid di Garut, Jawa Barat, sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan penegakan hukum.
Poin ketiga, dihimbau kepada seluruh elemen masyarakat / organisasi masyarakat di Kabupaten Bangka apabila ditemukan indikasi permasalahan serupa agar segera dilaporkan kepada aparat keamanan TNI-POLRI dan dimohon kepada elemen masyarakat untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri guna mencegah terjadinya konflik.
Poin keempat, meminta kepada Pemda dan aparat keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait berkembangnya berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial yang dapat merusak nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk poin kelima, diharapkan seluruh elemen masyarakat/organisasi masyarakat di Kabupaten Bangka untuk tetap tenang dan dapat menahan emosi dalam menyikapi masalah tersebut.
‘’Informasinya besok (hari ini-red) akan ada aksi massa di Pangkalpinang dan kita meminta masyarakat menyampaikan aspirasinya dengan baik dan santun,’’harap Pj. Sekda Bangka.