Pasien Di Klaim Meninggal Karena Terpapar Corona, Keluarga Alm Ungkap Terlalu Banyak Kejanggalan Prosedur Di RS MISI Lebak.
Lebak – siber | Keluarga almarhumah Ibu Nanih Yuningsih (67th), Pasien meninggal dunia yang di klaim pihak Rumah Sakit MISI Lebak akibat terinfeksi Covid-19, ternyata sampai saat ini masih menyisakan rasa penasaran dan tanya besar bagi Keluarga Almarhumah. Pasalnya, banyak hal yang dinilai janggal oleh pihak keluarga, dari mulai almarhum masuk dan dirawat, sampai pada akhirnya meninggal dunia.
Salahsatu anak Almarhumah, H.Dade, menuturkan rasa keheranannya pada Awak Media, diawali ketika Alm masuk RS, Alm langsung di vonis dokter terpapar Corona, hanya karena pada waktu itu, Alm sedang dalam kondisi demam dan mencret.
“Hal itu sudah biasa terjadi kalau gula darah almarhumah sedang tinggi, Alm memiliki riwayat penyakit diabetes sejak 2008, tapi beberapa tahun terakhir ini, sudah membaik.” ujar H.Dade. (07/02/2021)
Ditambahkan Dade bahwa dirinya merasakan ada sesuatu yang janggal ketika dia bersama keluarganya mau melihat Jenazah Alm Ibunya di Ruang ICU.
“Yang dirasa lebih janggal dan menimbulkan tanda tanya besar bagi kami dari pihak Keluarga Alm yaitu ketika kami hendak melihat jenazah di ruang ICU, kami meminta ijin pada petugas yang berjaga, dan kamipun diijinkan untuk melihatnya, namun sebelum dibukakan pintu ruangan jenazah oleh dua orang petugas ICU, terlebih dulu saya menanyakan prosedurnya, harus bagaimana dan seperti apa agar kami terlindung dan aman , karena jenazah ibu kami di klaim oleh pihak RS MISI Lebak terpapar virus Corona” terang Dade mewakili keluarganya. Senin 08 Feb 2021.
Akan tetapi petugas tersebut mengatakan, untuk melihat Jenazah Alm, kami dari pihak Keluarga disarankan cukup hanya memakai masker saja.
“Aneh.. ini kan CORONA, kok sesederhana itu prosedurnya” ujar Dade.
Namun, walaupun demikian, Akhirnya pihak Keluarga melihat jenazah Almarhumah meskipun hanya dari pintu masuk ruang ICU, dengan jarak tertentu.
Lebih jauh Dade mengatakan bahwa keterangan yang didapatnya dari pihak Management RS MISI makin membuat diriya bertanya tanya. dan yang lebih membuat heran pihak Keluarga , yaitu ketika petugas RS MISI yang menangani Jenazah Alm kemudian menawarkan dua Opsi pada pihak keluarga A,
“Opsi pertama yaitu apakah jenazah akan dibawa dan diurus pihak keluarga ? atau Opsi kedua yaitu jenazah Almarhumah diserahkan sepenuhnya ke pihak Rumah Sakit, yang nanti akan mengurus segala sesuatunya, sampai selesai pemakaman.” Jelas Dade dengan penuh rasa heran.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini,melalui pesan Whatsapp, Humas Rumah Sakit Misi Lebak, hanya mengatakan bahwa Ia tidak bisa ketemu karena ada presentasi.
“kalau urusannya terkait pasien, ikuti alur yang ada saja. Mohon maaf, saya tidak bisa ketemu, lagi ada presentasi.” Tegas Humas RS MISI
Namun ketika ditanya terkait pemakaman yang diduga tidak sesuai dengan standar prokes, Pihak Humas RS MISI hanya meminta data pasien. (Tim)
