Uncategorized
Panglima TNI : TNI AL Salah Satu Tulang Punggung Pertahanan Maritim Indonesia
Sumber : TNI (Puspen TNI)
Jakarta, SBNews.co.id – TNI
AL merupakan salah satu tulang punggung untuk mewujudkan lima poros maritim
dunia, yaitu pembangunan budaya maritim, pengelolaan sumber daya kelautan,
pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, pengembangan diplomasi
maritim serta pembangunan kekuatan pertahanan maritime, khususnya pada bidang pertahanan maritim Indonesia.
AL merupakan salah satu tulang punggung untuk mewujudkan lima poros maritim
dunia, yaitu pembangunan budaya maritim, pengelolaan sumber daya kelautan,
pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, pengembangan diplomasi
maritim serta pembangunan kekuatan pertahanan maritime, khususnya pada bidang pertahanan maritim Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.I.P. pada
acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dari Laksamana TNI Ade Supandi S.E., M.A.P. kepada Laksamana TNI Siwi Sukma Adji S.E., M.M., di Lapangan Trisila Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (28/5/2018).
Tjahjanto, S.I.P. pada
acara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dari Laksamana TNI Ade Supandi S.E., M.A.P. kepada Laksamana TNI Siwi Sukma Adji S.E., M.M., di Lapangan Trisila Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (28/5/2018).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, organisasi TNI AL merupakan bagian dari organisasi kenegaraan yang memiliki tugas sangat penting dalam menegakkan
kedaulatan negara di laut dan menjaga keutuhan wilayah NKRI dari segala ancaman dan gangguan. “Dalam menjalankan tugas, peran dan fungsi TNI AL,
tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang selalu diwarnai oleh dinamika
perkembangan lingkungan strategis di sekitar kita,” ujarnya.
kedaulatan negara di laut dan menjaga keutuhan wilayah NKRI dari segala ancaman dan gangguan. “Dalam menjalankan tugas, peran dan fungsi TNI AL,
tidak terlepas dari tantangan dan hambatan yang selalu diwarnai oleh dinamika
perkembangan lingkungan strategis di sekitar kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa untuk dapat menjalankan
tugas TNI AL yang cukup berat dalam menjaga kedaulatan NKRI serta memimpin
sektor kemaritiman Indonesia, maka TNI AL membutuhkan penguatan organisasi. “Hal ini menjadi salah satu program prioritas Panglima TNI yaitu
membentuk empat satuan baru, dua diantaranya adalah satuan TNI AL yaitu
Koarmada III dan Pasmar 3 Korps Marinir di Sorong beberapa waktu yang lalu,”
katanya.
tugas TNI AL yang cukup berat dalam menjaga kedaulatan NKRI serta memimpin
sektor kemaritiman Indonesia, maka TNI AL membutuhkan penguatan organisasi. “Hal ini menjadi salah satu program prioritas Panglima TNI yaitu
membentuk empat satuan baru, dua diantaranya adalah satuan TNI AL yaitu
Koarmada III dan Pasmar 3 Korps Marinir di Sorong beberapa waktu yang lalu,”
katanya.
Panglima TNI
menjelaskan bahwa penguatan organisasi TNI AL ini
mensyaratkan kebutuhan akan personel-personel yang kompeten dan memiliki
kredibilitas, dedikasi serta loyalitas tinggi, untuk dapat mengemban
tugas-tugas yang tidak ringan. “Organisasi
TNI dan TNI AL juga membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif, brilian dan open minded dari para Perwira TNI AL, yang tidak terkungkung dan terjebak
pada rutinitas, untuk dapat merumuskan serta memaksimalkan peran TNI AL dalam
menjalankan tugas-tugas negara,” jelasnya.
menjelaskan bahwa penguatan organisasi TNI AL ini
mensyaratkan kebutuhan akan personel-personel yang kompeten dan memiliki
kredibilitas, dedikasi serta loyalitas tinggi, untuk dapat mengemban
tugas-tugas yang tidak ringan. “Organisasi
TNI dan TNI AL juga membutuhkan pemikiran-pemikiran kreatif, brilian dan open minded dari para Perwira TNI AL, yang tidak terkungkung dan terjebak
pada rutinitas, untuk dapat merumuskan serta memaksimalkan peran TNI AL dalam
menjalankan tugas-tugas negara,” jelasnya.
Pada
kesempatan tersebut, Panglima TNI mengharapkan peran yang
lebih menonjol dari TNI AL dalam mewarnai pembangunan nasional, khususnya
pembangunan TNI dalam bidang pertahanan keamanan. Menurutnya, TNI AL selain memiliki tugas
membina kekuatan yang diwujudkan dalam SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu),
juga sekaligus merupakan operator atau pelaksana operasi-operasi TNI.
kesempatan tersebut, Panglima TNI mengharapkan peran yang
lebih menonjol dari TNI AL dalam mewarnai pembangunan nasional, khususnya
pembangunan TNI dalam bidang pertahanan keamanan. Menurutnya, TNI AL selain memiliki tugas
membina kekuatan yang diwujudkan dalam SSAT (Sistem Senjata Armada Terpadu),
juga sekaligus merupakan operator atau pelaksana operasi-operasi TNI.
“Peran
universal Angkatan Laut sebagai kekuatan militer, kekuatan diplomasi dan
kekuatan polisionil merupakan formasi tugas lengkap yang harus diperankan oleh
TNI AL secara maksimal,” kata Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto.
universal Angkatan Laut sebagai kekuatan militer, kekuatan diplomasi dan
kekuatan polisionil merupakan formasi tugas lengkap yang harus diperankan oleh
TNI AL secara maksimal,” kata Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto.