Berita hari ini
Oknum Masyarakat Buang Sampah Sembarangan Jual Nama Institusi, Ini Pernyataan Danramil Sajra.
Penulis :
Lebak, SiberNews | Soal adanya tumpukan sampah yang berada di wilayah Kecamatan Sajira, tepatnya di pinggiran ruas jalan raya Kp. Buluh desa Sajira akhirnya mendapatkan titik terang, setelah akhirnya SiberNews berhasil melakukan konfirmasi ke pihak unsur Muspika Kecamatan Sajira. Jum’at (26/02/2021)
Dalam keterangan yang berhasil di himpun SiberNews, melalui Komandan Rayon Militer (Danramil ) 0304 Kecamatan Sajira, Kapten Infantri Narkilah menegaskan bahwa pengakuan orang yang kepergok awak media SiberNews sedang membuang puluhan karung sampah di lokasi tersebut itu hanyalah upaya untuk melegalisasi diri mereka sendiri. “saya selaku Danramil terus terang merasa tersinggung atas pengakuan mereka yang membuang sampah di wilayah kami, dimasa pandemi Covid -19 sekarang, saya dengan unsur Muspika lainnya dalam hal ini Kapolsek dan Camat selalu berkoordinasi untuk menekan penyebaran virus corona, bukan malah melegalkan mereka yang membuang sampah di wilayah Kecamatan Sajra seperti pernyataan mereka di rekaman vidio yang saya lihat” tegas Narkilah ketika di hubungi SiberNews via selulernya.
Dikatakan Narkilah, bahwa pihak Koramil akan segera berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Sajira untuk melakukan penyelidikan terhadap mereka yang telah menjual institusi TNI dan Polri, “Saya akan selidiki mereka yang jelas telah mejual dan mencemarkan nama baik institusi TNI, kalau tidak salah di rekaman tersebut tertera plat nomer kendaraan pick up yang tengah membuang sampah” tandas komandan berpangkat Kapten Infantri ini.
Selain itu, masih menurut Kap Inf Narkilah bahwa pihak Koramil setempat saat ini tengah melakukan upaya pembersiha sampah yang menumpuk dan berserakan dilokasi pingiran ruas jalan Kp. Buluh, “Kami Muspika di bantu Kepala Desa Sajira Mekar berupaya agar sampah yg ada disana bisa segera teratasi untuk diangkut ke TPA Dengung, jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa pengakuan mereka yang menjual nama institusi TNI itu tidak benar” tegasnya. (Red)