Uncategorized
MTs Masyariqul Anwar Caringin Keluhkan RKB
![]() |
Madrasah Tsanawiyah Masyariqul Anwar Caringin |
Kontributor: Irfan bulle
Pandeglang, SBNews.co.id – Kurangnya Ruang Kelas Belajar (RKB) bagi Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Masyariqul Anwar Caringin kecamatan Labuan – Pandeglang. Dengan jumlah Siswa sebanyak 759 hanya memiliki RKB sebanyak 18 Lokal, dan jumlah Guru sebanyak 34 orang. Sementara Madrasah tersebut tidak pernah menerima bantuan RKB dari pemerintah, semenjak diterimanya bantuan RKB bencana Alam dari pihak pemerintah Tahun 2006-2007.
“Kami belajar secara berjubel dan ruang kelasnya juga disekat jadi dua kelas, pokonyamah kurang nyaman,” ujar siswi kelas Dua Madrasah Tsanawiyah itu.
Masih dilingkungan Mts, dikatakan Ust. Nurdin, Kepala Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Masyariqul Anwar Caringin. Menurutnya ada beberapa ruang kelas belajar yang disekat menjadi dua kelas sehingga membuat para siswa dan siswi merasa kurang nyaman untuk keberlangsungan belajar mengajar, hal itu dikarenakan kurangnya ruang kelas belajar.
“Betul apa yang dikatakan Siswa-siswi itu, keterbatasan ruang kelas membuat kurang nyaman dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Sekolah kami sudah lama tidak pernah lagi menerima bantuan RKB dari pihak pemerintah,” jelas Nurdin, Senin (30/07) di Ruang kerjanya.
“Padahal, Lanjutnya, Madrasah Masyariqul Anwar ini terbilang sekolahan yang paling tertua atau terlama di kabupaten Pandeglang ini, namun sepertinya pihak pemerintah kurang melirik keadaan disini, padahal, sudah beberapa kali pihak kami mengajukan permohonan bantuan RKB kepada pemerintah kabupaten ataupun provinsi,” tandasnya.
Aaf Afiah, S.Pd.I, Kepala Madrasah menambahkan bahwa dirinya selama mejabat selaku kepala sekolah sangat miris melihat para siswa yang berjubel dalam melaksanakan belajar di dalam kelas, karena keterbatasan sarana ruang kelas, dan iapun sudah beberapa kali mengajukan permohonan tersebut kepada pemerintah, dan selama ini pembangunan di Mts itu hasil swadaya para orang tua murid.
“Pihak kami sangat membutuhkan ruang kelas untuk belajar, dan selama ini selalu dari swadaya masyarakat. Namun, semoga pemerintah melirik kebutuhan belajar di Mts Masyariqul Anwar ini,” katanya.
