Berita hari ini
Mohammad Iqbal Ajie Caleg Hanura: Hindari Kampanye Hitam Dan Berita Hoax
Pandeglang, SBNews.co.id – Pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu),2019, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden kerap diwarnai beragam macam isue politik yang berkembang di masyarakat, mulai isue sosial, budaya, ekonomi hingga isue sara, demi kepentingan meraup suara di kancah politik yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.
Mohammad Iqbal Ajie, warga asal Kota Pandeglang Banten, dan juga salah satu kandidat peserta pemilu pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Propinsi Banten Daerah Pemilihan Kabupaten Pandeglang, merasa miris dengan berkembangnya isue politik yang dinilainya tidak edukatif dan konstruktif, namun lebih kepada black kampagne atau kampanye hitam dengan konten isue berita bohong alias hoax.
Sekjen DPP Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Laskar Garda Banten ini pun mengatakan kepada awak media, ketika berbincang-bincang santai di salah satu kedai di seputar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Senin (26/11). Ia mengaku kalau dirinya sebagai caleg Partai Hanura, menyesalkan adanya isue hoax di dunia politik yang sama sekali tidak mencerdaskan terhadap masyarakat.
“Kalau saya nyaleg ya datar datar aja. Kalaupun harus sosialisasi turun ke masyarakat tentu membawa misi program kedepan demi kesejahteraan masyarakat”, ujarnya
Lebih lanjut dikatakan Iqbal, peran penting yang harus diketahui masyarakat adalah tugas pokok anggota legislatif sebagai wakil rakyat, yang harus bekerja mengabdi, melayani rakyat dengan membawa aspirasi rakyat menuju kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. “Nah kalau sudah seperti itu baru namanya wakil rakyat yang mengemban amanah rakyat”, imbuh Iqbal
Sebagai Sekretaris MPI DPD KNPI Pandeglang, dan juga Sekretaris LPSN-PB korwil Banten, serta Ketua PW ISARAH BANTEN ini pun berharap pesta politik tahun 2019 mendatang dapat berjalan dengan aman, sejuk tertib dan damai.
“Kita semua ingin rakyat indonesia cerdas dalam mengikuti pesta demokrasi mendatang. Tidak lagi menyebar berita hoax. Karena dengan beredarnya isue politik propaganda yang identik dengan adu domba itu akan memecah belah bangsa ini. Kita tidak harapkan itu terjadi karena kita cinta NKRI. Meskipun terjadi perbedaan pandangan ataupun pilihan namun kita tetap masih satu bangsa yang berdiri tegak di negeri tercinta indonesia”, tutupnya. (Irf)
