Uncategorized
Mengaku Dirampok Keterangan Korban Kepada Petugas Plin plan
Jurnalis : Agus Rahardja
SBNews – Lampung l Saproni (40) pedagang emas (logam mulia) asal desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji Lampung mengaku menjadi korban perampokan di Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya (depan pemakaman), namun laporan yang disampaikan Saproni ke polisi tidak jelas.
“Dirinya mengaku menjadi korban perampokan yang di lakukan oleh orang tak di kenal dengan menggunakan motor yamaha Vixion berwarna putih. Namun dia mengaku peristiwa itu terjadi di jalan antara Desa Bujung buring ke arah Desa Mekar jaya, Kecamatan Tanjung Raya,“ kata Kasat Reskrim Polres Mesuji AKP.Zainul Fachry.S iK, Jumat (31/1/2018).
Keterangan tidak jelas ini berdasarkan pengakuan korban, pada saat itu dia akan pulang ke Desa Brabasan makmur dari berjualan emas di Desa Bujung buring Saat melintas melalui taman, korban mulai curiga dengan seorang pengendara sepeda motor vixion putih yang sedang menelepon.
Merasa curiga, korbanpun langsung tancap gas, tepat di jalan ke arah pemakaman Desa Mekar jaya, tersangka yang bersembunyi di bawah pohon sawit langsung mengejar korban dan menodongkon senjata api (senpi) rakitan yang di arahkan ke kepala korban. Kemudian para pelaku langsung merampas tas korban yang berisi emas.
Akibat kejadian itu, belum diketahui pasti kerugian yang dialami korban namun berdasarkan keterangan saksi dan korban berbeda, tersangka langsung melarikan diri menuju SP-6 Kecamatan Pancajaya, Tersangka di ketahui berbocengan dua orang, menggunakan jaket hitam dan menggunakan helm.
“Untuk Saat kami masih terus melakukan pengembangan, untuk kerugian korban saat ini belum dapat kami pastikan berapa jumlah mengingat keterangan korban berubah-ubah, dan banyak keterangan tidak jelas. Keterangan korban diragukan kebenarannya,” ujar Zainul Fachry