Berita hari ini
Mantan Sekmat Carenang Terancam di Pecat…!
Serang, Siber.news – Dugaan tindak pelecehan seksual oleh mantan Sekmat Carenang viral setelah korban bercerita di salah satu media online.
Hasil penelusuran siber.news korban yang merupakan siswi di salah satu SMK di Banten, berinisial FT (17) diduga mendapat tindakan pelecehan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekmat) saat mengikuti kegiatan PKL di Kantor Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, pada tanggal 14 Maret 2023 lalu.
Menurut pengakuan korban, kejadian ini berawal ketika ia sedang membersihkan ruang kantor kecamatan. Tanpa diduga, Sekmat yang bekerja di kantor tersebut, mendekati FT yang sedang menyapu. dengan tiba-tiba memeluk, mencium, dan meremas payudara.
“Dia langsung memeluk dan mencium, sama meremas payudara saya,” cerita korban, Senin (12/6).
Setelah kejadian tersebut, FT langsung menceritakan hal yang mengguncangnya kepada dua orang staff di kantor kecamatan tersebut dengan harapan dapat diteruskan kepada Camat.
“Saya sudah melaporkan pada pak Muhtadi dan pak Judi (Staf kecamatan), ngomong nya sih mau dilaporkan dan saya juga menceritakan peristiwa itu ke pihak sekolah (pak Ubed sama kang Gulam), dan saya ingin pindah PKL, namun disuruh tetap di kecamatan saja,” ungkapnya.
Terkait sanksi yang akan di berikan kepada terduga pelaku tindak pelecehan seksual yang merupakan Sekmat Carenang. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang, Surtaman, mengatakan sanksi disiplin yg diberikan bisa berupa penurunan jabatan, pemberhentian dari jabatan hingga pemberhentian dengan hormat.
“Mohon diarahkan kang, agar korban membuat laporan ke BKPSDM Kabupaten Serang dan segera akan kami tindaklanjuti sesuai dengan sanksi disiplin,” Katanya ketika dihubungi melalui pesan singkat whatsapp (13/06).
Surtaman menambahkan, untuk saat ini pihaknya telah memindah tugaskan terduga pelaku ke Kecamatan lain guna menghindari hal yang tidak di inginkan.
“Sebelumnya kami hanya dengar laporan lisan dari Camat, maka antisipasi reaktifnya kita mutasi ke tempat jauh, untuk selanjutnya menunggu laporan resmi,” Paparnya