Berita hari ini
Luar Biasa….Ama Sukrama Tantang Buka-Bukaan Tentang Potongan Dana KUBE Desa Cisereh
” Dugaan Pemotongan Bantuan Kelompok Usaha Bersama Desa Cisereh Kecamatan Cisata yang hingga kini masih jadi Misteri, siapa yang melakukan pemotongan Anggaran Tersebut dan kemana aliran dana itu”
Pandeglang, SBNews.co.id – Misteri dugaan potongan bantuan KUBE desa Cisereh hingga kini masih belum ada yang bertanggung jawab. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Anwarudin bahwa, dalam realisasinya bantuan itu didalamnya ada keterlibatan Kaur. Kesra Desa Cisereh.
Kepada SBNews.co.id Ama Sukrama Minggu (17/2/2019) di rumah Kepala Desa Cisereh Rohman yang akrab dipanggil Omang. ia menyangkal atas tuduhan terhadap dirinya dalam program KUBE jika terlalu dalam terlibat. ” Saya harap kita bisa duduk bersama jangan saling tuding seperti ini, hadapi segala masalah dengan Gentleman”, ujar Ama.
Ia menambahkan, dalam proses awal memang pihaknya terlibat pasalnya atas intruksi Kades untuk membuat Kelompok KUBE ini. Tentunya dalam hal pembentukan kelompok serta operasional dalam menjelang turunnya bantuan kita memerlukan biaya, biaya itu semua kita galang entah darimana demi mensukseskan program ini, ” hingga kita menghabiskan anggaran sekitar 5 juta lebih”, lanjutnya.
Adapun dalam proses pencairan dana KUBE sekitar bulan Nopember lalu pihaknya mengaku ikut mengawal terhadap 5 kelompok hingga ke BRI bersama TKSK. ” Saat setelah pencairan kami semua berkumpul di rumah TKSK Anwar, saya hanya mengambil uang senilai 5 juta bekas anggaran awal untuk operasional itu”,tegasnya.
Selebihnya saya tidak mengetahui kelanjutan dari perbincangan antara kelompok penerima manfaat dengan TKSK sebagai pendamping program. Ama mengatakan, jika dirinya tidak perlu terlalu jauh dalam urusan KUBE sebab tidak ada korelasinya dengan program dan itu domain kami kelompok dengan TKSK, ” ya itu yang dikatakan TKSK kepada saya”, jelasnya.
Jadi mana bisa sisa anggaran yang menjadi dugaan pemotongan Bantuan KUBE bahkan lebih jauh tentang realisasi dana itu dikelompok, Ia juga menjelaskan, saat itu saya mengajak TKSK untuk berkoordinasi dengan Kades namun TKSK selalu ada alasan untuk berkoordinasi dengan Kades, ucap Kaur Kesra. (dad)