Uncategorized
Luar Biasa !!! Demi Majelis, Ustad Jueni Bersama Istri dan Anaknya Rela Tidur Di Gubuk Reot
Kontributor : Ahmad Suryani
SBNews – Serang | Demi mempunyai tempat pengajian (Majelis) Ust Jueni (33) dan istrinya Aisah Beserta 4 anak semua laki – laki paling besar umuran 8 tahun. Untuk menyiarkan dakwah agama yang di anutnya (Islam). Ia rela rumahnya jadikan majelis, sedangkan dirinya serta keluarga menempati gubuk reot beralaskan lantai Bambu (amben) dan dinding dari bilik bambu yang memang kondisinya sudah pada rusak, tepatnya di Kampung Cibatu, Desa Nanggung, Kecamatan Kopo Serang – Banten.
Karena banyak anak – anak dari masyarakat setempat dan dua santrinya dari Pandeglang sedang mempelajari ilmu agama di kediaman Ust. Jueni. Karena faktor tidak ada tempat untuk kegiatan belajar dan mengajar dikarenakan ruangan rumahnya sempit, rumah yang menjadi tempat tinggalnya ia jadikan majelis sehingga dirinya harus mengungsi ke gubuk reot.
“Jumlah anak – anak sekira 30 orang yang belajar mengaji dan dua santri dari Pandeglang yang menetap untuk mempelajari ilmu agama karena kondisi rumah saya sempit makanya rumah saya, saya jadikan majelis, dan saya tidur bersama keluarganya digubuk ini,” cetusnya kepada wartawan SBNews co.id, Jum’at (01/12/17).
Dengan keadaan pas – pasan, pembangunan majelis mencoba mengunakan bata ringan dengan dana awal, Ust. Jueni hanya punya uang Rp. 400.000 rupiah. Namun dirinya optimis terus berusaha supaya majelisnya nanti dindingnya bukan bilik dari bambu melainkan tembok.
” Saya punya uang 400 ribu saya belikan bata ringan sisanya ngutang, supaya dinding majelis yang digunakan untuk belajar bukan bilik bambu tapi tembok supaya sedikit kokoh,” ucap Ustad jueni
Ustad jueni mengucapkan,” sangat – sangat terima kasih banyak kepada masyarakat dan simpatisan para donatur yang sudah membantu, berikut dana yang saya kumpulkan hasil dari pemberian setelah mengajar pengajian dari majelis ke majelis. Alhamdulilah, majlis ini sudah terbangun dan sudah bisa dipakai untuk tempat pengajian. Walaupun saya tinggal di gubuk reot saya ikhlas, yang penting anak – anak dan santri yang sedang belajar mempelajari AlQur’an dan kitab kuning lainya punya tempat,” tutupnya.
Rumah Ustad Jueni yang dijadikan Majelis untuk Sarana Belajar Mengajar |